Tinjau Kebun Padangratu dan Bekri Regional VII, Dewan Komisaris PTPN IV Dorong Optimalisasi Produksi

Dewan Komisaris PTPN IV melakukan kunjungan kerja ke Regional VII, khususnya Kebun Padangratu dan Kebun Bekri.-Foto Ist-

LAMPUNG TENGAH, RADAR LAMPUNG – Sebagai bagian dari penguatan pengawasan dan pembinaan berkelanjutan, Dewan Komisaris PTPN IV melakukan kunjungan kerja ke Regional VII, khususnya Kebun Padangratu dan Kebun Bekri, pada 1–2 Juli 2025. Hadir dalam kegiatan ini anggota Dewan Komisaris, Fauzi Yusuf dan Andi Wibisono, yang berdialog langsung dengan jajaran manajemen regional dan kebun.

Kunjungan ini fokus pada strategi produksi sawit, pengelolaan tanaman menghasilkan dan belum menghasilkan (TM dan TBM), serta respons terhadap tantangan lapangan. Turut mendampingi, jajaran Board of Regional Management, Komite Audit, dan tim dari fungsi Tanaman, Teknik, Keuangan, dan Pengolahan Regional VII.

Di Kebun Padangratu, Dewan Komisaris meninjau potensi buah siap panen dan TBM 1 berusia 6 bulan. Evaluasi dilakukan terhadap kesiapan produksi 1–6 bulan ke depan, termasuk pengelolaan awal siklus produksi seperti pemilihan bibit, penggunaan kacangan penutup tanah (Mucuna sp.), serta efektivitas pemeliharaan tanaman.

Rizka Yudha Aryata, Manajer Kebun Padangratu, menyebut kunjungan ini menjadi suntikan semangat bagi tim. “Masukan dari Dewan Komisaris memperkuat motivasi kami untuk terus menjaga produktivitas dan kesehatan tanaman secara efisien,” ujarnya.

Kemudian, pada hari kedua, Dewan Komisaris melanjutkan kunjungan ke Kebun Bekri, dengan perhatian khusus pada temuan strategis tim regional mengenai siklus produksi 4 tahunan akibat pola kekeringan khas Lampung.

Fauzi Yusuf mengapresiasi pendekatan manajemen yang adaptif dan berbasis data historis. “Tim Regional VII cukup agile dalam membaca pola produksi dan merespons tantangan iklim. Pemahaman siklus 4 tahunan ini harus dioptimalkan untuk perencanaan jangka panjang,” jelasnya.

Sementara itu, Andi Wibisono menekankan pentingnya sinergi lintas fungsi dan penguatan kapasitas SDM. Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung budidaya presisi, pengendalian hama, dan monitoring produktivitas.

“Kuncinya adalah integritas dan kolaborasi. PR masih banyak, tapi kita punya arah yang jelas. Digitalisasi dan pembinaan SDM harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Kunjungan ini menegaskan komitmen PTPN IV dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui pengawasan partisipatif. Dewan Komisaris tidak hanya menginspeksi, tetapi juga mendengarkan aspirasi lapangan dan mendorong pencapaian berbasis data dan efisiensi.

Di akhir kunjungan, Dewan Komisaris meminta Regional Management mengidentifikasi dan menghilangkan faktor pembatas peningkatan produktivitas, guna mengurangi disparitas antarregional.

Budi Santoso selaku Manajer Kebun Bekri, mengungkapkan harapan besar terhadap kesinambungan masukan dan penguatan komunikasi. “Kami berkomitmen terus memacu kinerja dengan loyalitas tinggi bagi perusahaan, tenaga kerja, dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Kunjungan kerja ini menjadi refleksi atas semangat PTPN IV dalam membangun sistem perkebunan yang berbasis data, adaptif terhadap iklim, dan ditopang SDM berintegritas. Optimalisasi panen, pemeliharaan tanaman, dan strategi jangka panjang menjadi fondasi dalam mewujudkan visi: Perusahaan Sehat, Karyawan Sejahtera. (*)

 

Tag
Share