10 Peserta Berebut Posisi Komisaris dan Direktur BUMD

WAWANCARA: Kedepankan transparansi dan sumberdaya manusia yang mumpuni Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas langsung mewawancarai calon direktur dan komisaris BUMD Pringsewu Jaya Sejahtera. FOTO AGUS S/RADAR LAMPUNG --
PRINGSEWU- Calon komisaris dan direktur BUMD Pringsewu Jaya Sejahtera mengikuti tes wawancara langsung dengan Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, Senin (7/7).
Ada sebanyak 10 calon komisaris dan direktur tersebut Mereka merebutkan dua posisi komisaris dan dua direktur. Wawancara berlangsung di Graha Pamungkas di mulai sejak pukul 08.00.
Dari pantauan wartawan RLMG, ke 10 calon komisaris dan direktur tersebut duduk di pendopo menunggu giliran wawancara.
Ada sebanyak 10 orang tersebut untuk posisi calon komisaris yakni Hendrid, Debi Hardian, Hipni, Warsito dan Mohammad Yamin.
Sedangkan untuk posisi calon direktur masing masing Dwi Pribadi, Nuri P, Dodi B, Edwin S, Pramudya.
Jalannya wawancara berlangsung di satu ruangan di Graha Pamungkas. Panitia mengedepankan transparansi serta masing masing peserta di uji kemampuan pemaparannya.
Ini terlihat dari satu persatu peserta yang dipanggil langsung diwawancarai bupati. Nampaknya bupati Pringsewu yang dikenal sebagai pengusaha ini ingin tak salah pilih.
Tentunya dengan memilih calon direktur dan komisaris yang bisa membawa kemajuan dan keuntungan untuk BUMD. Paling tidak dalam sesi wawancara, satu peserta membutuhkan waktu 1/2 jam diwawancara.
Bocoran yang di peroleh dari sekian banyak item yang ditanyakan bupati, calon direktur atau calon komisaris diminta memaparkan sekaligus meyakinkan langkah yang dilakukan untuk mendatangkan profit oleh BUMD.
Wartawan RLMG bahkan diberi kesempatan langsung untuk menyaksikan wawancara. Jalannya wawancara terlihat santai namun tetap serius.
Mengingat BUMD merupakan lembaga profit milik daerah keberadaannya tentunya tak dapat dipisahkan dari Pemkab Pringsewu.
Dihubungi terpisah, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengatakan siapapun yang nantinya ditetapkan sebagai komisaris maupun direktur tentunya dapat tetap bersinergi.
"Harapannya calon direktur dan komisaris BUMD bisa satu visi misi dengan upati yaitu profit oriented," harapnya.
Untuk mencapainya, ia menginginkan siapa yang menduduki jabatan itu dalam menjalankan kegiatan usahanya mengacu pada sejumlah prinsip dan kaedah hukum yang berlaku.
"Dengan mengedepankan pengelolaan perusahaan yang akuntabel transparan dan adaptif," pesan Riyanto Pamungkas.(*)