Dua Alumni SMA Al Kautsar Bertarung di Ajang COC Season 2

MEMBANGGAKAN: Dua alumni SMA Al Kautsar bertarung di ajang bergengsi Ruangguru Clash of Champions (COC) Season 2.--FOTO DOK. AL KAUTSAR
BANDARLAMPUNG - Dua alumni SMA Al Kautsar bertarung di ajang bergengsi Ruangguru Clash of Champions (COC) Season 2 yang menghadirkan 80 jenius dari perguruan tinggi favorit Indonesia dan dunia. Keduanya adalah Dimas Rahmat Dwi Susilo, alumni SMA Al Kautsar 2023 yang saat ini kuliah di Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Muhammad Sultan Hafiz, alumni SMA Al Kautsar 2021 yang saat ini kuliah di Jurusan Komputasi Statistik Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (Polstat STIS).
COC Season 2 Episode 1 telah tayang di channel Youtube Ruangguru Bimbel Terbesar No.1 di Indonesia!, Minggu (29/6). Pada COC Season 2 terdapat dua Universe, di mana masing-masing Universe berjumlah 40 champions. Dimas dan Hafiz berada pada Universe yang berbeda, Dimas masuk Universe 1 dan Hafiz di Universe 2.
Para champions COC Season 2 berasal dari berbagai universitas ternama, yaitu ITB, Undip, Unhas, Unpad, Unhas, STAN, UGM, UPI, IPB, Telkom University, USU, Unair, UB, Unud, ITS, UI, National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), Singapore University Technology and Design (SUTD), Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Kyoto University, Tohoku University, City University of Hong Kong (UHK), University of British Columbia (UBC), University of California (UC) Barkeley, dan University of Oxford.
Tayangan video episode 1 menampilkan pertarungan 40 champions Universe 1 dalam menyelesaikan dua tantangan brutal, yaitu Harmonic Maths dan Space Fold. Pada tantangan Harmonic Maths, para champions harus menjawab rangkaian operasi matematika berisi bilangan bulat positif, negatif, pecahan, hingga bentuk akar yang disampaikan lewat audio. Perhitungan dilakukan secara mental tanpa alat bantu apa pun.
Sedangkan tantangan Space Fold menguji kemampuan mengingat dan spasial para champions dengan mengingat beberapa jarring-jaring kubus. Kemudian menjawab soal yang berhubungan dengan jaring-jaring kubus tersebut. Dimas berhasil menjawab dengan benar tantangan Space Fold saat di room 3, ini menyelamatkannya dari babak eliminasi, Death Match.
Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair mengatakan sangat bangga atas prestasi alumni SMA Al Kautsar yang berhasil lolos di ajang Ruangguru Clash of Champoins yang merupakan tempat bertarungnya para mahasiswa berprestasi.
’’Alhamdulillah, luar biasa! Kami sangat bangga. Dimas dan Hafiz sejak di SMA merupakan siswa-siswa berprestasi di olimpiade nasional maupun internasional. Semoga mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka bertarung dengan para jawara-jawara yang rata-rata juga peraih medali di olimpiade sains nasional dan internasional,” kata Eko Anzair.