PPTQ Assahil Gelar Haflatul Wada untuk Santri Akhir Infinitum Generation

WAWAY KARYA, RADAR LAMPUNG - Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Assahil menggelar Haflatul Wada sebagai pelepasan santri akhir angkatan Infinitum Generation, yang telah menuntaskan pendidikan mereka di SMA Assahil. Bertempat di Aula Assahil, acara berlangsung penuh khidmat dan haru, menjadi momen penting bagi para santri yang bersiap melangkah ke fase kehidupan berikutnya.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan prosesi simbolis penyerahan santri kembali kepada orang tua sebagai tanda selesainya masa belajar formal di pondok. Filosofi “Patah Tumbuh Hilang Berganti” menjadi semangat utama, menegaskan bahwa perjuangan menuntut ilmu terus berlanjut meski satu generasi dilepas.

Hadir dalam acara, Sekretaris Camat Waway Karya, Edi Hariyanto, S.P., mewakili Camat setempat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas prestasi santri serta harapan agar mereka mampu berkontribusi nyata di masyarakat sebagai generasi yang berakhlak dan berprestasi.

Sambutan hangat juga disampaikan oleh Ibnu Mayah, S.Ag., perwakilan wali santri. Ia menekankan pentingnya mengamalkan ilmu agama dan nilai moral yang telah dipelajari, sebagai bekal hidup di tengah masyarakat.

Sementara itu, Pimpinan PPTQ Assahil, Gus Muhammad Latif Mukti, Lc., M.A., menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada para santri.

“Semoga ilmu yang diperoleh menjadi cahaya yang menerangi jalan hidup ananda semua. Teruslah menjaga akhlak, dan jadilah generasi yang menebar manfaat,” ungkapnya.

Kepala SMA Assahil, Fika Auna, M.E., turut memberi semangat kepada para lulusan, khususnya mereka yang telah diterima di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

“Kami bangga atas pencapaian kalian. Semoga langkah ke depan semakin luas dan penuh keberkahan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Indarti, S.Sos., yang mengapresiasi keberhasilan pendidikan di SMA Assahil. Ia berharap lulusan Assahil dapat terus membawa nama baik pesantren di tengah masyarakat.

Acara ditutup dengan doa penuh haru yang dipimpin oleh Pengasuh PPTQ Assahil, Mbah Yai Muslih Zarkasyi. Beliau memohon agar para santri diberikan kekuatan dan kesuksesan dalam mengarungi kehidupan setelah pondok, serta tetap istiqomah dalam menebar kebaikan.

Haflatul Wada ini menjadi momentum pelepasan yang tak hanya sarat makna, tetapi juga membekas dalam hati para santri, guru, dan orang tua. Semoga jejak langkah Infinitum Generation membawa manfaat bagi umat dan bangsa. (*)