Muharram Bulan Mulia, Dilarang Berperang Kecuali Diserang

--FOTO FREEPIK

MUHARRAM adalah salah satu bulan mulia dalam agama Islam (asyhurul hurum) selain tiga bulan lainnya, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Bulan Muharram juga disebut sebagai bulan Allah. 

 

Sebagai bulan mulia, tentunya banyak sekali keutamaan dan amalan yang dapat kita lakukan pada bulan Muharram. Salah satunya adalah berpuasa. Mengawali tahun baru pada bulan pertama Hijriah dengan ibadah puasa merupakan amalan yang sangat utama.  

 

Pada zaman Rasulullah, peperangan menjadi salah satu instrumen dakwah dengan batasan-batasan tertentu. Ketika memasuki bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, umat muslim diperintahkan untuk gencatan senjata kecuali diserang duluan oleh musuh maka boleh membalasnya. 

 

Ada tiga ayat Alquran tentang bulan Muharram yang memiliki kandungan yang sama. Yakni keharaman berperang pada asyhurul hurum dilansir dari NU Online. 

 

1. Surat Al-Baqarah Ayat 194 

 

Asy-syahrul-ḫaramu bisy-syahril-ḫarami wal-ḫurumatu qishash, fa mani‘tada ‘alaikum fa‘tadu ‘alaihi bimitsli ma‘tada ‘alaikum wattaqullaha wa‘lamu annallaha ma‘al-muttaqin.

 

 

Artinya: Bulan haram dengan bulan haram, dan (terhadap) sesuatu yang dihormati berlaku (hukum) qisas. Oleh sebab itu, barangsiapa menyerang kamu, maka seranglah dia setimpal dengan serangannya terhadap kamu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa (QS Al-Baqarah: 194).  

Tag
Share