Zulhas Yakin 80.000 Kopdes Bisa Lawan Mafia Pangan dan Stabilkan Harga

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan.--FOTO BERITASATU.COM/USEP

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa koperasi desa (kopdes) akan menjadi instrumen penting pemerintah untuk melawan tengkulak dan mengendalikan harga pangan di tingkat masyarakat.

Zulhas yang juga Ketua Satuan Tugas Nasional Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan mengatakan 80.000 kopdes yang tengah dibentuk akan berperan melawan mafia pangan seperti tengkulak, dan menjadi kepanjangan tangan negara dalam distribusi pangan serta barang kebutuhan pokok langsung ke desa.

 

’’Kopdes ini akan jadi infrastruktur penting pemerintah. Fungsinya memotong rantai pasok, melawan tengkulak, dan menstabilkan harga lewat operasi pasar,” ujar Zulhas dalam acara Kick Off Pelatihan Capacity Building Koperasi Merah Putih, di Jakarta, Rabu (25/4/2025).

 

Dia menjelaskan, keberadaan kopdes akan mempermudah intervensi harga oleh pemerintah, terutama saat terjadi lonjakan harga komoditas pokok seperti beras atau minyak goreng.

 

’’Kalau harga beras naik lebih dari 5%, kita bisa langsung intervensi lewat 80.000 Kopdes. Begitu juga minyak goreng, cukup kirim ke Kopdes, harga bisa dikendalikan,” tegasnya.

 

Kopdes juga akan dimanfaatkan sebagai pusat distribusi dari BUMN seperti Bulog, Pertamina Patra Niaga, dan Pupuk Indonesia. Selain menjual kebutuhan pokok, koperasi desa juga akan menyediakan layanan logistik, seperti truk pengangkut hasil pertanian ke pasar maupun distribusi barang ke desa.

 

Lebih jauh Zulhas menjelaskan, Kopdes akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi desa. Pemerintah akan mengoptimalkan aset desa yang tidak terpakai, seperti sekolah dasar, kantor pos, dan balai desa, untuk dijadikan tempat usaha koperasi.

 

 

Tag
Share