Kereta Gantung Tidak Cocok Dibangun di Bandarlampung

Aditya Mahatidanar Hidayat, Ph.D.--FOTO ISTIMEWA

 

Jika hanya membangun demi pengendara mobil, kata Aditya, kita sedang membangun kota untuk segelintir orang dan bukan untuk semua. ’’Sudah saatnya kita menagih tanggung jawab. Menagih visi. Menagih keberanian untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang layak, adil, dan berkelanjutan. Transportasi publik bukan beban anggaran. Transportasi publik adalah investasi sosial. Investasi pada mobilitas, pada kesempatan, dan pada masa depan kota. Jika Bandarlampung ingin menjadi kota yang hidup dan inklusif, jawabannya bukan kereta gantung, bukan flyover. Tapi, angkutan umum yang bisa diakses semua orang. Waktunya bukan nanti. Sekarang," tegasnya. (*)

 

Tag
Share