Musik Picu Kecerdasan Anak, Kreativitas dan Fungsi Otak Meningkat

Musik ternyata memiliki peran besar dalam merangsang perkembangan otak anak secara menyeluruh.-Foto Pixabay-

RADAR LAMPUNG — Musik bukan hanya sekadar hiburan menyenangkan bagi anak-anak. Di balik melodi dan irama, musik ternyata memiliki peran besar dalam merangsang perkembangan otak anak secara menyeluruh.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, dalam media briefing virtual yang digelar pada Selasa (24/6/2025). Ia menjelaskan bahwa musik bisa menjadi sarana stimulasi otak yang sangat efektif, terutama bagi anak usia dini.

“Musik mengaktifkan berbagai bagian otak. Ia merangsang kreativitas dan mendukung proses neuroplastisitas—kemampuan otak untuk membentuk dan mengatur ulang jaringan koneksi antar neuron,” terang dr. Piprim.

Menurutnya, saat anak-anak terpapar musik, bagian otak seperti lobus temporal (pendengaran), lobus frontal (emosi), serta cerebellum (gerak motorik) ikut terstimulasi. Ini sangat penting terutama pada masa perkembangan emas, yaitu usia 0 hingga 6 tahun.

 

Pengaruh Musik terhadap Struktur Otak

Paparan musik sejak usia dini diketahui dapat meningkatkan volume materi abu-abu dan putih di otak. Kedua struktur tersebut berperan penting dalam proses berpikir, mengelola emosi, dan mengatur gerakan tubuh.

Musik juga bertindak sebagai rangsangan multisensorik yang menggabungkan aspek auditori, visual, dan kinestetik. “Ketika anak bernyanyi atau memainkan alat musik, otaknya mengoordinasikan berbagai indera sekaligus. Hal ini mendukung perkembangan motorik, koordinasi tangan-mata, serta pemahaman ritme,” jelasnya.

Tak hanya itu, musik juga memperkuat kemampuan berbahasa. Anak yang terbiasa mendengarkan lagu atau bernyanyi memiliki potensi lebih besar dalam menguasai kosakata dan menyusun kalimat kompleks.

 

Bahasa, Emosi, dan Kecakapan Sosial

Musik turut berperan dalam menstimulasi memori fonologis dan sintaksis, dua aspek penting dalam penguasaan bahasa. Selain itu, musik membantu anak mengenal serta mengekspresikan emosi mereka.

"Musik memicu pelepasan hormon dopamin dan serotonin, yang menciptakan perasaan nyaman dan bahagia," ujar dr. Piprim. Aktivitas bermusik juga dapat meningkatkan empati, kerja sama, serta kemampuan berinteraksi dalam kelompok—modal penting bagi kehidupan sosial anak di masa depan.

 

Tag
Share