Telukpandan Didorong Pengembangan KEK

RAPAT KEK: Rapat Rencana Pengembangan KEK Pariwisata Telukpandan bersama Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona di ruang kerja gubernur, Selasa (24/6).-FOTO ADPIM -
BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendorong rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Telukpandan.
Pengembangan KEK Pariwisata Telukpandan ini sebagai pengungkit perekonomian daerah, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Mirza saat Rapat Rencana Pengembangan KEK Pariwisata Telukpandan bersama Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona di ruang kerja gubernur, Selasa (24/6).
Mirza menegaskan bahwa pengembangan KEK Telukpandan harus dirancang yang berorientasi pada dampak langsung bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Yamaha Fazzio Hybrid Hadirkan Warna Baru Grayceful Pink dan Yolo Black, Makin Fashionable!
’’Intinya, pengembangan KEK Telukpandan ini harus membawa manfaat yang luas. Bukan hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga betul-betul meningkatkan pendapatan masyarakat," ujar Mirza.
Menurutnya, keberadaan KEK harus memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal, mulai peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja baru, hingga mendorong pertumbuhan UMKM.
Mirza menyoroti pentingnya perencanaan yang matang di seluruh tahapan dalam pengembangan KEK ini. "Kita ingin kehadiran KEK ini bisa memperkuat struktur ekonomi Lampung, mendorong arus investasi, menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, serta membuka ruang yang lebih besar bagi UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang," katanya.
Mirza berharap dengan potensi keindahan alam, kekayaan budaya, dan daya tarik wisata bahari yang dimiliki pada kawasan KEK, semakin menarik wisatawan lokal bahkan mancanegara untuk berkunjung ke Lampung dan mendorong hadirnya high value tourism.
"Ini akan mengangkat branding Lampung sebagai destinasi unggulan," tuturnya.
Adapun rencana pengembangan KEK Pariwisata Telukpandan mencakup kawasan seluas 1.000 hektare, dengan masterplan yang meliputi sejumlah blok strategis, yakni Block Queen Artha, Pantai Mutun, Pantai Ringgung, serta Pulau Mahitam.
Rapat turut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Pesawaran serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Lampung. (*)