APBN Defisit Rp21 T hingga Akhir Mei 2025

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Selasa , 17 Jun 2025 - 20:49

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati--FOTO SALMAN TOYIBI/JAWA POS

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap kondisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hingga 31 Mei 2025, APBN defisit Rp21 triliun (0,09 persen) terhadap produk domestik bruto (PDB).

Sri Mulyani memastikan defisit yang tercatat pada Mei 2025 ini masih jauh dari target sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN Tahun Anggaran 2025.

"Defisit kita Rp21 triliun masih jauh di bawah keseluruhan defisit sesuai dengan Undang-Undang 62 Tahun 2024, yaitu Rp 616,2 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Juni 2025 di Jakarta, Selasa (17/6).

Sri Mulyani membeberkan postur APBN hingga 31 Mei 2025, tercatat pendapatan negara mencapai Rp995,3 triliun. ’’Artinya, pemerintah sudah mengumpulkan 33,1 persen dari target pendapatan tahun ini,’’ katanya.

Sri Mulyani menyebut, pajak terkumpul Rp683,3 triliun (31,2 persen) dari target 2025. ’’Bea dan cukai mengumpulkan Rp122,9 triliun (40,7 persen) dari target tahun ini. Ini cukup bagus dari sisi pencapaian prosentase terhadap target. PNBP kita Rp188,7 triliun, dalam hal ini adalah 36,7 persen dari APBN kita," jelasnya.

"Nah, kalau kita lihat realisasi dari April ke Mei menunjukkan dan menggambarkan berapa pendapatan negara terkumpul dari Rp810,3 triliun ke Rp995,3 triliun. Hampir Rp185,7 triliun sendiri untuk satu bulan Mei saja," tambah Sri Mulyani.

Sementara dari sisi belanja negara, kata Sri Mulyani, tercatat Rp1.016,3 triliun (28,1 persen) dari target Rp3.621,3 triliun. ’’Belanja pemerintah pusat (BPP) tersalurkan sebesar Rp694,2 triliun (25,7 persen dari target) yang disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp325,7 triliun dan belanja non-K/L Rp368,5 triliun. Sementara belanja transfer ke daerah (TKD) terealisasi Rp322 triliun (35 persen dari target). Dengan kinerja itu, APBN masih mencetak surplus keseimbangan primer Rp192,1 triliun, lebih tinggi dari surplus April sebesar Rp173,9 triliun,’’ paparnya.

Sedangkan untuk pembiayaan anggaran hingga 31 Mei 2025, kata Sri Mulyani, terealisasi Rp324,8 triliun. ’’Ini naik dari bulan April yaitu Rp279,2 triliun,’’ katanya.

apbn defisit rp21 t hingga akhir mei 2025                            jakarta - menteri keuangan sri mulyani indrawati mengungkap kondisi anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn). hingga 31 mei 2025, apbn defisit rp21 triliun (0,09 persen) terhadap produk domestik bruto (pdb). 
sri mulyani memastikan defisit yang tercatat pada mei 2025 ini masih jauh dari target sebagaimana tertuang dalam undang-undang nomor 62 tahun 2024 tentang apbn tahun anggaran 2025. 
 
"defisit kita rp21 triliun masih jauh di bawah keseluruhan defisit sesuai dengan undang-undang 62 tahun 2024, yaitu rp 616,2 triliun," kata sri mulyani dalam konferensi pers apbn kita edisi juni 2025 di jakarta, selasa (17/6). 
 
sri mulyani membeberkan postur apbn hingga 31 mei 2025, tercatat pendapatan negara mencapai rp995,3 triliun. ’’artinya, pemerintah sudah mengumpulkan 33,1 persen dari target pendapatan tahun ini,’’ katanya. 
 
sri mulyani menyebut, pajak terkumpul rp683,3 triliun (31,2 persen) dari target 2025. ’’bea dan cukai  mengumpulkan rp122,9 triliun (40,7 persen) dari target tahun ini. ini cukup bagus dari sisi pencapaian prosentase terhadap target. pnbp kita rp188,7 triliun, dalam hal ini adalah 36,7 persen dari apbn kita," jelasnya. 
 
"nah, kalau kita lihat realisasi dari april ke mei menunjukkan dan menggambarkan berapa pendapatan negara terkumpul dari rp810,3 triliun ke rp995,3 triliun. hampir rp185,7 triliun sendiri untuk satu bulan mei saja," tambah sri mulyani. 
 
sementara dari sisi belanja negara, kata sri mulyani, tercatat rp1.016,3 triliun (28,1 persen) dari target rp3.621,3 triliun. ’’belanja pemerintah pusat (bpp) tersalurkan sebesar rp694,2 triliun (25,7 persen dari target) yang disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (k/l) sebesar rp325,7 triliun dan belanja non-k/l rp368,5 triliun. sementara belanja transfer ke daerah (tkd) terealisasi rp322 triliun (35 persen dari target). dengan kinerja itu, apbn masih mencetak surplus keseimbangan primer rp192,1 triliun, lebih tinggi dari surplus april sebesar rp173,9 triliun,’’ paparnya. 
 
sedangkan untuk pembiayaan anggaran hingga 31 mei 2025, kata sri mulyani, terealisasi rp324,8 triliun. ’’ini naik dari bulan april yaitu rp279,2 triliun,’’ katanya. 
 
sri mulyani memastikan defisit apbn bertujuan melakukan counter cyclical sehingga ekonomi yang cenderung mengalami tekanan dan perlemahan bisa di-counter siklusnya dengan apbn. "sehingga perlemahannya tidak berdampak signifikan terhadap ekonomi, terutama pada masyarakat," ujarnya. 
 
terakhir, sri mulyani juga mengatakan postur apbn yang telah disampaikan, terutama terkait pendapatan, sangat dipengaruhi oleh ekonomi global dan geopolitik. "bahkan masalah perang bisa mempengaruhi pendapatan negara karena dampaknya spillover-nya adalah masuk melalui pertumbuhan ekonomi, harga komoditas, dan berbagai perkembangan," ungkapnya. (jpc/c1)