PTS Didorong Terus Berinovasi

Rektor UBL Prof. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A. mendampingi Wamendiktisaintek Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. dan Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. saat diwawancarai awak media. -FOTO ANGGI RHAISA -

 

“Tridharma perguruan tinggi, masing-masing komponennya harapan besar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Memang kampus memiliki tanggung jawab mencetak SDM unggul. Untuk mencetak SDM unggul tidak hanya cerdas, tapi juga memiliki softskill. Supaya terwujud skill komplet, harusnya dekat dengan masyarakat melalui karya sudah didesain oleh pendidikan tingginya,” jelas Prof. Fauzan.

 

Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek Prof. Dr. Muhammad Najib menyampaikan, riset dan inovasi PTS dapat memberikan dampak (impact) atau kontribusi ke pembangunan daerah. 

 

Prof. Najib mengatakan, Kemendiktisaintek mendorong perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk menjadi Kampus Berdampak.

 

Prof. Najib menceritakan transformasi universitas mulai dari University 1.0 berfokus pada teaching university (universitas atau lembaga pendidikan berfokus kepada pengajaran). 

 

“Rekrut mahasiswa terus-menerus karena fokus pada teaching university, sehingga dosen sibuk mengajar dan masih tidak upgrade diri karena fokus mengajar,” jelas Prof. Najib.

 

Kemudian transformasi University 2.0, kata Prof. Najib, dari teaching university sebagai best research university. “Jadi selain mengajar, dosen juga melakukan penelitian kampus yang akhirnya awal munculnya kampus sebagai pusat inovasi,” ujarnya.

 

Kemudian bertransformasi University 3.0 ini, sambung Prof. Najib, bukan hanya pendidikan, pengajaran, dan penelitian. ‘’Tapi, juga berinovasi yang hasil inovasi bisa dikomersialisasi sehingga menjadi kampus mandiri,” ucapnya.

 

Tag
Share