Guru TK Al Kautsar Ikuti Pelatihan Deep Learning

PELATIHAN: Sebanyak 16 guru TK Al Kautsar mengikuti Pelatihan Pendekatan Deep Learning pada Pembelajaran Anak Usia Dini, Rabu (11/6). -FOTO DOK. AL KAUTSAR -
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 16 guru TK Al Kautsar mengikuti Pelatihan Pendekatan Deep Learning pada Pembelajaran Anak Usia Dini, Rabu (11/6). Pelatihan dilaksanakan di ruang rapat utama kantor Yayasan Al Kautsar.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso, yang menyampaikan pentingnya bagi guru untuk terus meningkatkan kompetensi diri sesuai dengan kebijakan yang diterapkan secara nasional.
Menurut Wagiso, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan pendekatan baru dalam pembelajaran yang dikenal dengan Deep Learning (pembelajaran mendalam).
“Pembelajaran Deep Learning ini menekankan pada penciptaan suasana pembelajaran atau proses pembelajaran yang bermakna dan menggembirakan. Nah, bagaimana cara menciptakan suasana tersebut?” ujar Wagiso.
Kepala TK Al Kautsar Sukma Elia menambahkan, tujuan pelatihan ini adalah memahami konsep dan pendekatan pembelajaran (pedagogik) Deep Learning sekaligus praktiknya untuk pembelajaran anak usia dini.
“Melalui pelatihan ini, para guru tidak hanya memahami teorinya, tapi juga memahami praktik dan aplikasinya dalam pembelajaran di kelas,” kata Sukma Elia.
Dalam pemaparan materinya berjudul “Pendekatan Deep Learning pada Pembelajaran Anak Usia Dini”, Prof. Een Y. Haenilah selaku guru besar bidang pengembangan kurikulum di Universitas Lampung menyampaikan bahwa kurikulum menghadapi beberapa tantangan, seperti kesulitan dalam personalisasi pembelajaran, penilaian yang tidak efektif, dan kurangnya adaptasi terhadap perubahan teknologi.
Karena itu, kata Prof. Een, Deep Learning hadir menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. ‘’Pembelajaran mendalam memungkinkan pendekatan personal, penilaian yang adaptif, dan integrasi pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah piker, olah hati, olah rasa, serta olahraga secara holistik dan terpadu,” tuturnya.