Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Kripto Asia

Ilustrasi pasar kripto yang sedang bearish. Termasuk anjloknya harga bitcoin.--FOTO DHIMAS GINANJAR/DALL E/JAWAPOS.COM
Lebih lanjut, Robby juga menyoroti pentingnya teknologi blockchain yang menjadi fondasi utama dari aset kripto. Ia melihat potensi besar teknologi ini untuk diterapkan di berbagai sektor, mulai dari keuangan, logistik, hingga pendidikan.
“Pemanfaatan blockchain bisa melibatkan banyak pihak, dari pelaku usaha, asosiasi, perguruan tinggi, hingga komunitas. Edukasi dan kajian mendalam perlu terus dilakukan agar teknologi ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” katanya.
Dalam mendorong ekosistem kripto yang sehat dan inovatif, peran regulator menjadi sangat krusial. Robby menyebut bahwa kolaborasi erat antara pelaku industri dan regulator seperti OJK harus terus diperkuat.
“Regulator seperti OJK memiliki peran strategis, tidak hanya dalam pengawasan dan perizinan, tapi juga perlindungan konsumen dan pengembangan regulasi yang adaptif terhadap kemajuan teknologi,” jelasnya.
Melalui inisiatif regulatory sandbox, pelaku industri bisa mengusulkan berbagai kajian dan inovasi yang mencakup lebih dari sekadar jual-beli aset kripto.
Ke depan, Robby menyatakan bahwa Reku bersama ASPAKRINDO-ABI dan para pemangku kepentingan lainnya siap mendukung pertumbuhan industri kripto dan blockchain di Indonesia. Upaya ini akan ditempuh melalui edukasi publik dan dialog aktif bersama regulator.
“Aset kripto kini sudah bisa diklasifikasikan sejajar dengan instrumen keuangan lainnya. Maka, inovasi dalam layanan maupun variasi produknya harus terus dikembangkan agar semakin relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya. (jpc/c1)