Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Puncak Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni di Mimika

Satgas Damai Cartenz berhasil menangkap DPO KKB Puncak, Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni, di Mimika, Papua Tengah. -FOTO DISWAY -

TIMIKA – Tim Gabungan Satgas Gakkum dan Satgas Intel Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang masuk daftar pencarian orang (DPO), yakni Yekis Wanimbo alias Salahmakan Tabuni.
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Ramadhani mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan pada Selasa (10/6) sekitar pukul 14.35 WIT di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
 “Salahmakan Tabuni merupakan bagian dari kelompok KKB pimpinan Numbuk Telenggen dan terlibat dalam aksi pembakaran fasilitas vital milik PT Unggul di Kabupaten Puncak pada 2021,” ujarnya dalam keterangan kepada media, Rabu (11/6/2025).
Dalam proses penangkapan tersebut, aparat turut menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu pucuk senjata api jenis revolver buatan Pindad.
Faizal menegaskan bahwa penangkapan ini menjadi bagian dari komitmen Polri dalam menegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan bersenjata di wilayah Papua.
Tersangka diketahui memiliki nama lengkap Yekis Wanimbo, lahir di Ilaga pada 1 Februari 1994, dan beralamat di Desa Walani, Kwamki Narama.
 “Ia juga diketahui aktif mendulang emas di Kali Kuluk, Distrik Tembagapura, dan hasilnya diduga digunakan untuk mendanai kegiatan KKB, termasuk pembelian senjata api,” tambah Faizal.
Saat ini, Satgas Damai Cartenz masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mendalami peran tersangka dalam jaringan distribusi senjata dan pendanaan kelompok bersenjata lainnya.
Informasi yang diperoleh dari tersangka akan dijadikan dasar pengembangan operasi terhadap jaringan KKB pimpinan Numbuk Telenggen di Papua.
Sebelumnya, Kontak tembak terjadi antara Satgas Operasi Damai Cartenz dengan kelompok separatis bersenjata yang diduga dipimpin oleh Egianus Kogoya di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Senin (9/6) malam.
Kaops Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Ramadhani membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas setelah jatuh ke jurang dalam insiden baku tembak itu.
“Kontak tembak terjadi sekitar pukul 18.36 WIT, saat Tim Satgas Gakkum melakukan patroli. Tiba-tiba terdengar tembakan dari arah kiri depan kendaraan tim,” kata Faizal kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).
Faizal menjelaskan, setelah menerima tembakan, tim Gakkum dibantu Satgas Tindak dari arah longsoran Kurima langsung melakukan penyekatan menuju Jalan Tembus Pugima.
Dalam baku tembak tersebut, satu anggota KKB dilaporkan tewas. Jenazahnya berhasil dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi.
“Dari hasil identifikasi sementara, jenazah tersebut diduga kuat merupakan anak buah Egianus Kogoya,” ujarnya.
Dari lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa satu unit handy talky (HT), satu unit ponsel merek Vivo Y17, dan satu bungkus ganja kering.
“Anggota KKB tersebut juga diduga residivis dalam kasus narkotika jenis ganja,” tambah Faizal.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan pihaknya terus meningkatkan patroli guna mencegah konflik bersenjata lebih lanjut.
“Kami meningkatkan intensitas patroli dan langkah penegakan hukum secara terukur dan terarah untuk menjaga situasi tetap kondusif di wilayah Pegunungan Tengah,” jelasnya.
Satgas Damai Cartenz terus melakukan patroli rutin dan penindakan hukum terhadap kelompok separatis bersenjata yang masih aktif di wilayah tersebut, termasuk kelompok pimpinan Egianus Kogoya yang dikenal aktif melakukan aksi teror di Papua.
Sebelumnya, Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 pada Jumat, 16 Mei 2025. Keduanya diduga kuat terlibat kasus pembunuhan terhadap warga sipil bernama Josep Agus Lepa di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa dua anggota KKB yang tewas bernama Ham Dumupa dan Amoye Pigai alias Martinus Pigai. Mereka ditembak saat melakukan perlawanan saat akan ditangkap di Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire.
“Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan intensif dan identifikasi terhadap keduanya. Dalam prosesnya, mereka menyerang petugas dengan parang, sehingga aparat terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur,” ujar Faizal dalam keterangannya, Minggu (18/5/2025).
Akibat luka tembak, kedua pelaku dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Nabire. Dari hasil pemeriksaan, aparat menemukan kantong plastik berisi 11 butir amunisi kaliber 5,56 mm di saku celana salah satu pelaku.
Selain itu turut diamankan dua bilah parang, dua unit telepon genggam, satu KTP, dua STNK motor, dan 14 buah korek api.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo, meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi simpang siur.
’’Jenazah saat ini berada di RSUD Nabire dan menunggu proses penyerahan kepada keluarga,” ujarnya. (disway/c1/abd)

Tag
Share