Musholla I'tishomah Kurban 5 Ekor Sapi dan 4 Ekor Kambing

Suasana Hari Raya Iduladha 1446 H yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 disambut penuh khidmat oleh warga yang berada di Gg.Hi.Husin, Lingkungan I, Kelurahan Kelapa Tiga, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.--
BANDARLAMPUNG – Suasana Hari Raya Iduladha 1446 H yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 disambut penuh khidmat oleh warga yang berada di Gg.Hi.Husin, Lingkungan I, Kelurahan Kelapa Tiga, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Untuk Kegiatan pemotongan hewan kurban, dilaksanakan sehari setelahnya, yakni pada Sabtu, 7 Juni 2025 di gang Hi.Husin, lingkungan Musholla Itishomah, yang menjadi pusat kegiatan keagamaan warga setempat.
Sebanyak 5 ekor sapi dan 4 ekor kambing disembelih dalam kegiatan kurban tahun 2025 ini. Proses penyembelihan dan pembagian daging kurban dilakukan secara gotong-royong oleh panitia bersama warga sekitar, dengan tetap menjaga kebersihan dan ketertiban.
BACA JUGA:PNM Teruskan Bentuk Syukur HUT ke-26 Lewat Sedekah Kurban di 26 Titik
Ketua pelaksana pemotongan hewan kurban, Oki, mengungkapkan rasa syukurnya atas lancarnya kegiatan tahun ini.
“Alhamdulillah, kegiatan pemotongan hewan kurban tahun ini berjalan lancar tanpa kendala. Kami berterima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi, baik dalam bentuk hewan kurban maupun tenaga. Semoga apa yang kita lakukan menjadi amal ibadah dan membawa keberkahan bagi seluruh warga,” ujar Oki.
Sementara itu, Ketua RT 11, Romi Asmara, turut memberikan apresiasi atas semangat kebersamaan warga dalam menyukseskan perayaan Iduladha.
BACA JUGA:Idul Adha 1446 H, Akar Hotels and Resorts Salurkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar
"Saya sangat mengapresiasi kerja keras panitia dan antusiasme warga. Kegiatan ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga mempererat silaturahmi dan memperkuat kekompakan jamaah Musholla Itishomah. Semoga tahun depan semangat ini terus terjaga dan semakin meningkat,” ucap Romi.
Daging kurban didistribusikan kepada warga sekitar, terutama yang membutuhkan, dengan sistem kupon untuk menjaga ketertiban.
Selain sebagai bentuk ibadah, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat nilai kebersamaan dan solidaritas di tengah masyarakat. (*)