Keutamaan Qurban dalam Islam

Ust. Saif Umar, S.Sos, M.Pd., C.SQ, C.RiQ., Al Hafizh.--

Allah berfirman: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka…” (QS. Al-Hajj: 34).

Qurban adalah syiar Islam yang sudah menjadi bagian dari syariat umat terdahulu dan ditegaskan dalam syariat Nabi Muhammad ﷺ.

Meningkatkan ketakwaan

Allah Ta’ala berfirman: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamu-lah yang dapat mencapainya”. (QS. Al-Hajj: 37)

Ayat ini menegaskan bahwa yang Allah nilai dari qurban bukanlah fisik hewannya, tetapi niat dan ketakwaan orang yang melakukannya.

BACA JUGA:Penting! Begini Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub)

Qurban berasal dari kata “qaruba” yang artinya dekat. Maka menyembelih qurban adalah bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan Nabi Muhammad ﷺ.

Para Ulama pun sudah membahas berkaitan dengan keutamaan qurban. Diantaranya adalah Imam Nawawi rahimahullah berkata:

“Qurban adalah sunnah muakkadah bagi orang yang mampu, bahkan sebagian ulama mengatakan hukumnya wajib”. (Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, 8/385).

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata: “Qurban adalah ibadah yang paling utama di hari Iduladha *setelah shalat. Dan ini adalah sunnah yang terus menerus dilakukan oleh Nabi ﷺ”. (Al-Mughni, 13/360).

Dengan penjelasan dali Nas Alquran, Hadis dan perkataan Ulama diatas maka ada beberapa hikmah yang bisa kita petik berkaitan dengan mengapa adanya syariat qurban bagi kaum muslimin diantaranya: 

1. Meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan Nabi Ismail ‘alaihis salam.

2. Menumbuhkan kepedulian sosial terhadap kaum miskin.

3. Menyebarkan syiar Islam dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Tag
Share