Gubernur Mirza Tunjuk Sulpakar sebagai Plt Kepala Dinas PMDT Lampung

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menunjuk Sulpakar sebagai Plt. Kepala Dinas PMDT usai Zaidirina diangkat menjadi deputi di pemerintahan pusat. -FOTO IST-

Ia juga memastikan bahwa Surat Keputusan (SK) Presiden mengenai pengangkatannya telah diterbitkan.

 “Alhamdulillah, SK Presiden sudah terbit,” tambahnya.

Pengangkatan Zaidirina ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Provinsi Lampung, sekaligus menjadi bukti bahwa putra-putri daerah mampu bersaing di level nasional. 

Sebelumnya, Penjabat Bupati Tulangbawang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, Dr. Zaidirina berpamitan dan undur diri sebagai penjabat bupati. Sebab per 22 Mei 2023 ini, Zaidirina akan kembali fokus sebagai Kepala Dinas Pemberyaan Masyarakat Desa dan Transnigrasi Provinsi Lampung. Jabatan Penjabat Bupati Tubaba diamanatkan Mendagri  kepada Drs. Hi. Firsada, M.Si. yang juga saat ini dipercaya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebagai Kepala Kesbangpol Lampung.

Zaidirina mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih banyak atas kerja sama, kehangatan, dan semangat kerja sama yang tinggi kepada semua pihak. Dukungan dari berbagai pihak menurutnya menjadi modal besar ia dan jajarannya mengabdikan diri di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini.

“Sejak saya ditugaskan sebagai Pj. Bupati Tulang Bawang Barat 22 Mei 2022 sampai 22 Mei 2023 ini, dukungan dari berbagai pihak sangat tinggi terhadap kami. Karena itu saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya,” katanya tadi sore. 

Selanjutnya, Zaidirina akan kembali sebagai Kepala Dinas Pemberyaan Masyarakat Desa dan Transnigrasi Provinsi Lampung mulai Senin besok ini.

Zaidirina meyakinkan bahwa kerjasama yang telah berjalan selama ini dapat terus berlanjut dan dapat semakin baik. “Mohon maaf atas segala kekurangan saya selama di Tubaba ini. Semoga Allah SWT mempertemukan kita kembali dalam hal-hal kebaikan. Saya mohon pamit. Terima kasih atas atensi dan persahabatan yang hangat selama ini,”paparnya. 

Istri mantan Wabup Tuba Heri Wardoyo ini juga meminta suportnya terkait operasional Poli Klinik Rehabilitasi Narkoba yang saat ini sedang menunggu izin dari Kementerian Kesehatan. “Poli ini sangat bermanfaat, selain akan merehab para korban penyalahgunaan narkoba, juga akan mendatangkan pendapatan asli daerah. Insyaaallah ini akan menjadi amal ibadah untuk kita semua,” tutup Zaidirina. (pip/c1/abd)

 

Tag
Share