Stok Cadangan Beras di Bulog Capai 4 Juta Ton

STOK BERAS: Stok beras di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur.--FOTO DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM

JAKARTA - Pertama dalam sejarah, stok cadangan beras pemerintah (CBP) Indonesia cetak angka tertinggi dalam 56 tahun terakhir. CBP saat ini tembus 4 juta ton. Angka itu pencapaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. 

 

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuturkan, lonjakan stok itu menjadi bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat. Kondisi ini sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global yang kini tengah menghadapi tekanan seperti perubahan iklim, krisis geopolitik, dan gangguan rantai pasok internasional.

 

“Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujarnya dalam keterangan Minggu (1/6). 

 

Capaian ini tidak terlepas dari sejumlah kebijakan strategis yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Mulai dari peningkatan kuota pupuk bersubsidi hingga dua kali lipat, reformasi sistem distribusi pupuk agar lebih tepat sasaran, serta penetapan harga gabah petani sebesar Rp6.500 per kilogram yang memberikan kepastian dan insentif bagi petani.

 

 

Kebijakan tersebut terbukti efektif terlihat dari lonjakan signifikan serapan beras lokal oleh Bulog. Tercatat, hingga 31 Mei 2025, pukul 12.14 WIB, serapan mencapai 2,429 juta ton. Angka ini melonjak lebih dari 400 persen dibandingkan dengan periode yang sama dalam lima tahun terakhir. Pencapaian tertinggi dalam 57 tahun terakhir. 

 

Data ini mengindikasikan bahwa produksi dalam negeri tidak hanya meningkat, tetapi juga terserap secara besar-besaran langsung dari petani. “Keberhasilan ini sepenuhnya berasal dari panen petani kita sendiri, tanpa campur tangan impor sama sekali,” tegasnya. 

 

Sementara itu, produksi beras nasional pada periode Januari hingga Mei 2025 mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi beras mencapai 16,55 juta ton, naik 11,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tag
Share