Jelang Nataru, Pemesanan Tiket Perjalanan Meningkat, Bali Masih Jadi Tujuan Utama

OUTLOOK PARIWISATA: Co-Founder and Chief Marketing Officer ticket.com Gaery Undarsa, peneliti BRIN Addin Maulana, dan Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad dalam Outlook Pariwisata 2024 di Wisma Barito Pacific II, Rabu (13/12). -FOTO AGAS PUTRA HARTANTO/JAWA POS-

JAKARTA - Potensi industri pariwisata jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) sangat besar. Karena ini menjadi momentum yang ditunggu-tunggu masyarakat yang ingin berlibur di akhir tahun, baik ke dalam maupun luar negeri.

Dari data ticket.com per 30 November 2023 tercatat jumlah booking tiket pesawat, akomodasi, dan aktivitas wisata meningkat 10 persen dibandingkan dengan Nataru 2022. 

Bali masih menjadi destinasi wisata domestik teratas incaran para wisatawan. Kemudian, Surabaya dan Medan menjadi jujukan destinasi wisata di posisi kedua dan ketiga.

"Kami menangkap bahwa tujuan mobilitas ke daerah tersebut pastinya untuk merayakan liburan Natal bersama keluarga di kampung halaman serta liburan akhir tahun di destinasi favorit wisatawan," kata Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa di kantornya, Rabu (13/12).

BACA JUGA:BPJS Goes To Customer, Sosialisasikan Layananan Ke Perguruan Tinggi

Untuk destinasi internasional, lanjut dia, Jepang masih menduduki nomor satu sebagai destinasi favorit.

Diikuti oleh Singapore, Hongkong, Thailand, dan Sydney.

Berdasarkan data tersebut, Gaery melihat bahwa destinasi internasional menjadi favorit masyarakat Indonesia karena mudahnya akses ke negara tersebut. 

Termasuk bebas visa maupun adanya waiver visa.

"Jarak kedekatan negara dengan Indonesia juga menjadi alasan. Sehingga waktu perjalanan tidak terlalu lama," tandasnya.

BACA JUGA:BPJS Goes To Customer, Sosialisasikan Layananan Ke Perguruan Tinggi

Mengacu pada hasil data riset antara tiket.com bersama Pusdatin Kemenparekraf RI, sepanjanh 2023 terjadi pertumbuhan yang signifikan pada perilaku wisatawan dalam menggunakan moda transportasi. 

Pesawat mengalami peningkatan signifikan mencapai 77,2 persen dan kereta api mengalami kenaikan 23 persen bila dibandingkan pada 2021 saat masih pandemi Covid-19.

Pemesanan akomodasi (hotel) juga melesat 172 persen. Diikuti lama tinggal yang didorong tarif harga kamar yang lebih rendah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan