LPS Turunkan TBP Simpanan Rupiah

JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk menurunkan tingkat bunga penjaminan (TBP) simpanan rupiah pada bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) untuk periode reguler Mei 2025. Sementara itu, TBP simpanan dalam valuta asing (valas) di bank umum tetap dipertahankan.

 

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, TBP simpanan rupiah di bank umum ditetapkan sebesar 4% dan di BPR sebesar 6,5%. Sedangkan TBP untuk simpanan valas di bank umum tetap pada level 2,25%. Penetapan ini berlaku untuk periode 1 Juni hingga 30 September 2025.

 

’’LPS menetapkan menurunkan tingkat bunga penjaminan simpanan di bank umum dan bank perekonomian rakyat sebesar 25 basis poin, serta mempertahankan tingkat penjaminan simpanan dalam valuta asing," ungkap Purbaya dalam konferensi pers di kantor LPS, Jakarta, Selasa (27/5).

 

Ia menjelaskan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang masih dibayangi oleh ketidakpastian akibat kebijakan perdagangan dan negosiasi tarif yang masih berlangsung.

 

Selain itu, pertumbuhan ekonomi global pada kuartal I-2025 cenderung bervariasi antarnegara, dan inflasi yang mulai melandai tetap rentan meningkat karena eskalasi perang tarif.

 

LPS juga mencermati bahwa ekonomi domestik Indonesia masih berada dalam kondisi yang relatif kuat. Pada kuartal I-2025, ekonomi tumbuh sebesar 4,87 persen secara tahunan (yoy). Aktivitas manufaktur dan indeks penjualan ritel juga menunjukkan fase normalisasi pascalibur Idul Fitri. ’’Ke depan, sinergi lintas stakeholder tetap perlu diperkuat untuk mendorong kinerja perekonomian,” katanya.

 

Purbaya juga mengimbau kepada perbankan agar terbuka dan transparan dalam menyampaikan besaran TBP yang berlaku kepada nasabah penyimpan.