Keren Nih, Racik Pupuk Otamatis dengan Smart Farming System 2.0

DI-LAUNCHING: Smart Farming System 2.0 diluncurkan Tim Pengabdian dan Penelitian Kedaireka Itera, Kamis (14/12).--FOTO ISTIMEWA

BANDARLAMPUNG - Smart Farming System 2.0 diluncurkan Tim Pengabdian dan Penelitian Kedaireka Institut Teknologi Sumatera (Itera), Kamis (14/12). Smart Farming System 2.0 yang dikembangkan di dalam Kebun Raya Itera ini hasil kolaborasi 7 akademisi dibantu 15 mahasiswa MBKM dan pihak industri melalui kegiatan Matching Fund Kedaireka dari Kemendikbudristek.

 

Ketua Proyek Smart Farming System 2.0 Zunanik Mufidah, S.T.P., M.Si. mengatakan, proyek dimulai sejak September 2022 dan dilanjutkan 2023. "Ini adalah Kedaireka tahun kedua kami. Ini adalah inovasi dari dari program Kedaireka sebelumnya," katanya.

 

Smart Farming System 2.0, kata Zunanik Mufidah, merupakan pertanian cerdas berbasis internet of thing (IoT) dan artificial intelligence (AI). "Kami merancang aplikasi mobile (App) dan website yang dapat meracik komposisi pupuk sesuai kebutuhan tanaman secara otomatis dan melakukan pemupukan otomatis sesuai jadwal pemupukan yang telah di-input di aplikasi. Kemudian proyek ini juga turut meningkatkan IKU menjadi 2 untuk Itera," ujarnya.

 

Selain itu, kata Zunanik Mufidah, website Farming System ini diberinama ITERAHERO. ’’Kita berniat mengubah paradigma masyarakat, terutama bagi anak-anak muda, tentang pertanian yang identik dengan kotor, panas, dan kerja fisik. "Melalui pertanian cerdas berbasis digital diharapkan bidang pertanian menjadi lebih menarik dan keren di mata generasi muda. Ini menjadi upaya saya dan tim. Ini persembahan dari kami untuk Itera dan Indonesia," ungkapnya.

 

Aplikasi ini, kata Zunanik Mufidah, juga memiliki fitur untuk mengetahui dan mengendalikan kondisi suhu serta kelembapan dalam green house sehingga tanaman tumbuh kembang tanaman terjaga dengan baik.

 

Sementara Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Itera Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T. berharap para dekan atau dosen lainya agar bisa mengikuti jejak tim Kedaireka ini. "Ini menjadi pengayaan bagi kita supaya memulai pertanian berbasis teknologi. Ke depan diharapkan bisa dikembangkan smart system lainnya, seperti smart building. Mudah-mudahan ini bisa diikuti fakultas lain dan menjadi bukti keberhasilan Itera," katanya. (*)

 

Tag
Share