Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 4,93 Persen

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro (tiga dari kanan) bersama tim ekonom Bank Mandiri dalam Economic Outlook Q2 2025 di kantornya, Senin (19/5).--FOTO BANK MANDIRI
Dengan ruang pelonggaran terbuka selama stabilitas harga dan nilai tukar terjaga. Di sisi lain, akselerasi realisasi belanja pemerintah akan menjadi bantalan penting menghadapi ketidakpastian global.
Dari sisi daya beli, riset Mandiri Spending Index (MSI) hingga 11 Mei 2025 mencatat level 257,9 poin. Mencerminkan pemulihan belanja masyarakat pasca Lebaran.
Libur Hari Buruh dan Waisak menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Terutama pada kategori transportasi dan perjalanan.
"Belanja masyarakat tercatat naik signifikan di awal Mei, meski kemudian mengalami normalisasi wajar. Provinsi tujuan wisata seperti DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mencatat kenaikan tertinggi selama periode libur panjang," jelasnya.
Hingga kuartal I 2025, fungsi intermediasi perbankan menunjukkan moderasi dengan pertumbuhan kredit 9,16 persen YoY per Maret 2025 secara industri.
Likuiditas menjadi lebih ketat dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 4,75 persen dan loan-to-deposit ratio (LDR) yang naik menjadi 88 persen. (jpc/c1)