Pelayanan Lambat, RSUDAM Jadi Sorotan

MENUNGGU: Pengunjung sekaligus pasien yang sedang menunggu dokter di ruang instalasi rawat jalan atau poli di RSUDAM, Kamis (15/5). -FOTO MELIDA ROHLITA/RLMG -

Sabariah menjelaskan, proyek yang telah mencapai 76 persen ini diberikan tambahan waktu 50 hari kerja dari 31 Desember 2024, namun tetap gagal diselesaikan. Kini, sisa pengerjaan direncanakan akan ditender ulang.

Padahal, keberadaan gedung nuklir ini sangat krusial untuk menunjang operasional alat kedokteran nuklir yang akan datang dari pemerintah pusat.

Jika tidak siap, Lampung bisa dicoret dari daftar penerima alat, yang notabene sangat vital untuk diagnosa dan terapi penyakit kanker.

"Kalau kita tidak siapkan sarana prasarananya, kita akan di-blacklist. Kita tidak akan dapat alat itu lagi. Sementara alat itu sangat penting untuk Provinsi Lampung," jelas Sabariah. (Mel/jer/PIP/yud)

 

Tag
Share