Unila Dukung Riset Kelautan dan Aksi Iklim

DUKUNG RISET: Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. saat bertemu Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Dr. Ir. Nani Hendiarti, M.Sc. di Swiss-Belhotel Lampung, Selasa (13/5).-FOTO HUMAS UNILA -

BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) menyatakan komitmennya untuk mendukung dan menjalankan program kerja sama riset kelautan, nature, serta aksi iklim yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan melalui Indonesia-Korea Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC).

Hal ini disampaikan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. saat bertemu Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Dr. Ir. Nani Hendiarti, M.Sc. di Swiss-Belhotel Lampung, Selasa (13/5).

Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Lampung, kata Prof. Lusmeilia, Unila siap menjadi mitra strategis dalam mengembangkan riset kelautan dan penguatan kapasitas akademik di bidang tersebut.

Prof. Lusmeilia menegaskan, program ini sejalan dengan visi universitas sebagai pusat unggulan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkelanjutan, khususnya yang berbasis potensi kelautan serta lingkungan daerah.

Sedangkan Nani Hendiarti menyampaikan, Kemenko Pangan tengah memperluas kolaborasi MTCRC dengan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Unila.

BACA JUGA:Action II IIB Darmajaya Diikuti 100 Peserta

Diketahui, MTCRC merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan yang difasilitasi Kemenko Bidang Pangan serta dioperasikan Korea Institute of Science and Technology (KIOST) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pusat ini dirancang sebagai platform riset bersama, peningkatan kapasitas kelembagaan, serta kolaborasi praktis dalam ilmu dan teknologi kelautan.

 

Potensi kerja sama yang ditawarkan, antara lain, penelitian bersama, peningkatan kapasitas, platform kolaboratif riset, pelatihan, beasiswa, serta pelaksanaan proyek nyata yang melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah.

 

Unila juga mendukung agenda perluasan kerja sama di bidang lain yang diusulkan Kemenko Pangan, seperti restorasi keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah pangan, dan pengembangan ekowisata berkelanjutan. Provinsi Lampung dipilih sebagai salah satu lokasi prioritas bersama sepuluh provinsi lainnya di Indonesia. (rls/gie/c1)

 

 

Tag
Share