Jepang Perkuat Pengembangan Roadmap Industri Otomotif Indonesia

KERJA SAMA: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang untuk AZEC, H.E. Fumio Kishida, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/5).--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jepang pada 7–9 Mei 2025. Sejumlah penguatan kerja sama ekonomi dilakukan antara Indonesia dan Jepang.

Airlangga menjelaskan salah satu penguatan kerja sama itu terkait industri otomotif. Hal ini dibahas saat Airlangga bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Muto Yoji.

 

"Kemarin, menteri METI meminta agar kita ada dialog terkait dengan pengembangan roadmap industri otomotif. Kita ketahui bersama bahwa supply chain otomotif di Indonesia cukup dalam dan supply chain ini berbasis kepada investasi dari Jepang," ujar Airlangga dalam press briefing secara virtual di Tokyo, Jumat (9/5).

 

Seperti diketahui, rantai pasok industri otomotif di Indonesia, terutama yang terkait dengan Jepang, memiliki beberapa aspek penting. Jepang adalah salah satu produsen otomotif terbesar di dunia dan memiliki banyak perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di antaranya Toyota dan Honda. Kolaborasi antara produsen Jepang dan pemasok lokal di Indonesia penting untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

 

Airlangga menyebut bahwa Jepang mendorong agar pengembangan teknologi ke depan dilakukan lebih terbuka. "Artinya, pergeseran dari ICE (Internal Combustion Engine) menuju elektrifikasi ataupun zero emissions basisnya diperluas. Mulai dari elektrik, hybrid, bahkan dikembangkan ke depan dengan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle)," ujarnya.

 

Adanya dialog terbuka antara Indonesia dan Jepang terkait pengembangan itu disebut Airlangga akan menentukan roadmap industri otomotif ke depan. Dengan begitu, diharapkan bisa lebih memaksimalkan serapan tenaga kerja lokal.

 

"Di Indonesia sudah mempekerjakan banyak sekali tenaga kerja," tambah Airlangga.

 

Selain kerja sama sektor otomotif, Airlangga dan Muto Yoji juga membahas sejumlah penguatan kerja sama sektor lainnya. Termasuk beberapa proyek yang telah dijalankan, baik dalam kerangka AZEC maupun IJEPA.

Tag
Share