Harga Emas Turun, Pedagang di Pasar Bambu Kuning Tetap Mengeluh Sepi Pembeli

Sempat diserbu, emas di Bandarlampung kini sepi pembeli meski turun harga setelah Idul Fitri. -FOTO IST-

BANDARLAMPUNG – Harga perhiasan emas 24 karat kini mengalami penurunan. Namun, penurunan harga tersebut tidak berdampak signifikan pada peningkatan jumlah pembeli di pasar tradisional. 

Para pedagang emas di Pasar Bambu Kuning, Bandarlampung, masih mengeluhkan sepinya pembeli.

Salah satu pedagang emas, Ikhsan, menyebutkan bahwa harga emas saat ini berada di kisaran Rp1.690.000 per gram. Ia menjelaskan bahwa harga sempat turun dari sebelumnya yang mencapai Rp1.800.000 per gram sebelum Idulfitri 2025.

BACA JUGA:KPU Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi Pengadaan Private Jet Tahun 2024

"Memang ada penurunan harga, tapi pembeli tetap sepi. Kenaikan atau penurunan harga sekitar dua hingga tiga ribu rupiah tidak terlalu berpengaruh ke penjualan," ujar Ikhsan saat ditemui, Rabu (7/5/2025).

Menurut Ikhsan, kondisi sepi pembeli ini tidak hanya dialami oleh dirinya, tetapi juga oleh pedagang lainnya di kawasan tersebut. Ia menambahkan bahwa sejak usai Hari Raya Idulfitri, minat masyarakat untuk membeli perhiasan emas menurun drastis.

Selain penurunan pembeli emas, Ikhsan juga mengeluhkan kondisi Pasar Bambu Kuning secara umum yang saat ini sepi dari pengunjung maupun aktivitas belanja.

"Pasar memang sedang lesu, bukan cuma di toko emas. Hampir semua pedagang merasakan hal yang sama," tambahnya.

Diharapkan ke depannya, geliat ekonomi masyarakat dapat kembali meningkat sehingga transaksi jual beli, khususnya emas, bisa kembali bergairah.

Sebelumnya Minat warga Bandarlampung terhadap investasi emas meningkat tajam usai hari raya Idul Fitri 2025. Lonjakan permintaan ini terlihat dari antrean panjang masyarakat di toko-toko penjualan emas. Salah satunya di Pegadaian Galeri 24 cabang Telukbetung.

Dari pantauan di lokasi, warga terlihat antusias membeli berbagai jenis emas logam mulia, mulai produk Antam, UBS, hingga merek Galeri 24.

Manager Distro Galeri 24 Teluk Betung, Prawira Diharja, mengungkapkan bahwa terjadi kenaikan pembelian hingga 30 persen pasca Lebaran.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Saat ini, stok logam mulia di outlet kami sedang kosong karena permintaan yang melonjak. Namun, masyarakat tetap bisa membeli melalui sistem pre order dengan harga yang sama,” jelas Prawira.

Salah satu warga, Dani, mengaku ingin membeli emas sebagai langkah antisipasi terhadap ketidakpastian ekonomi global. Sayangnya, rencana tersebut tertunda karena stok emas sudah habis.

Tag
Share