Pendapatan Negara Lampung Melejit

Radar Lampung Baca Koran--
Namun, pos ini mengalami kontraksi sebesar 34,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dody menjelaskan bahwa penurunan ini terutama terjadi pada belanja barang dan belanja modal, sejalan dengan kebijakan efisiensi yang masih diberlakukan pemerintah pusat.
Komponen belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja pegawai Rp1,14 triliun, belanja barang Rp388,99 miliar, belanja modal Rp27,73 miliar, serta belanja bantuan sosial Rp17,57 miliar.
Secara keseluruhan, Dody menyampaikan bahwa pelaksanaan APBN Lampung hingga akhir triwulan I 2025 mencatat defisit sebesar Rp5,21 triliun. Meski masih defisit, angka ini turun 9,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Penurunan defisit ini menjadi indikator bahwa pendapatan negara tumbuh dengan baik, sementara belanja dikelola dengan lebih efisien,” jelasnya.
Ia menegaskan kinerja positif ini menunjukkan bahwa APBN terus memainkan peran strategis sebagai instrumen penyangga ekonomi di tengah dinamika global.
’’Selain menjaga stabilitas fiskal, APBN juga tetap diarahkan untuk mendukung program-program prioritas pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat,” pungkasnya. (pip/c1/yud)