Lampung Siap Jadi Pondasi Indonesia Emas 2045

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung Tahun 2025.-FOTO BIRO APDIM -
//Gubernur Mirza Tegaskan Komitmen Bangun Daerah dengan SDA dan SDM Unggul//
BANDARLAMPUNG – Provinsi Lampung resmi memulai langkah strategis menuju pembangunan jangka menengah yang ambisius.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Rabu (7/5).
Musrenbang tahun ini menjadi momen penting dalam sejarah pembangunan daerah, karena bertepatan dengan awal kepemimpinan nasional Presiden Prabowo Subianto serta awal kepemimpinan Gubernur Mirza dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim di Lampung.
Kegiatan ini menjadi pijakan awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
BACA JUGA:PLN (UID) Lampung Terima Penghargaan CSR Award dari Pemprov Lampung
Gubernur Mirza menekankan bahwa Lampung, sebagai provinsi strategis dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah baik di darat maupun laut, memiliki tanggung jawab besar sebagai pondasi pembangunan nasional menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
”Sebagai pondasi, Lampung harus kuat, simetris, dan selaras. Peran ini bukan hanya slogan, tapi komitmen nyata kita dalam mendorong Indonesia tumbuh dari daerah,” tegas Mirza.
Dengan mengusung tema “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”, Musrenbang menjadi forum penting untuk menyatukan kekuatan seluruh pemangku kepentingan pembangunan.
Gubernur menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, swasta, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci dalam membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Tim Pembina Posyandu Tanggamus Dilantik
“Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Inovasi menjadi penggerak utama ekonomi daerah, dan pertumbuhan harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” harapnya.
Gubernur Mirza memberi perhatian khusus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengentasan angka putus sekolah. Bonus demografi harus dikelola dengan baik agar menjadi peluang emas, bukan ancaman.
”Kami tidak punya waktu. Peningkatan SDM adalah prioritas utama lima tahun ke depan,” tegasnya.