Israel Dilanda Kebakaran Terbesar, Puluhan Titik Api Picu Evakuasi Massal dan Permintaan Bantuan Internasional
Asap tebal membubung dari kawasan perbukitan Yerusalem akibat kebakaran besar, Rabu (30/4). -FOTO REUTERS -
JAKARTA – Israel dilanda kebakaran hebat sejak Rabu (30/4) dengan sedikitnya 29 titik api aktif yang memaksa evakuasi massal warga di berbagai wilayah, termasuk di sekitar Yerusalem. Kebakaran ini disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah negara tersebut.
Salah satu kebakaran hutan terjadi di sepanjang jalan utama Rute 1 yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv. Kobaran api memaksa warga meninggalkan kendaraan mereka dan menyelamatkan diri dari asap tebal yang menyelimuti perbukitan.
Pemerintah Israel menyatakan kewalahan menangani kebakaran ini dan telah meminta bantuan internasional. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut Italia dan Kroasia akan mengirim tiga pesawat pemadam jenis Canadair Superscooper. Bantuan juga diminta dari Yunani, Siprus, Bulgaria, dan beberapa negara lain.
“Israel membutuhkan dukungan segera untuk memadamkan api yang meluas dengan cepat,” kata Netanyahu dalam pernyataan resmi usai melakukan penilaian situasi dengan Menteri Keamanan Nasional dan pejabat tinggi lainnya.
Menteri Luar Negeri Gideon Sa’ar pun meluncurkan kampanye diplomatik besar-besaran. Ia menghubungi menteri luar negeri dari Inggris, Prancis, Swedia, Republik Ceko, Spanyol, Argentina, Makedonia Utara, Azerbaijan, hingga Rumania. Rumania sendiri telah mengonfirmasi akan mengirim dua pesawat: satu pemadam dan satu logistik pada Kamis (1/5).
Sebanyak 120 petugas pemadam kebakaran Israel dikerahkan bersama puluhan tim, helikopter, dan skuadron pemadam udara Elad. Militer juga diturunkan untuk membantu evakuasi warga. Setidaknya 13 orang dilaporkan terluka, namun tidak ada korban jiwa sejauh ini.
Kebakaran ini bertepatan dengan Hari Peringatan bagi prajurit gugur di Israel dan menjelang Hari Kemerdekaan negara tersebut. Beberapa upacara resmi, termasuk acara kenegaraan di Yerusalem, terpaksa dibatalkan.
Rute 1, jalan penghubung utama Yerusalem-Tel Aviv, ditutup total. Penutupan juga terjadi di Rute 3, 65, 70, dan 85. Polisi mengimbau masyarakat untuk menjauhi area terdampak.
Komandan Distrik Yerusalem Dinas Pemadam, Shmulik Friedman, menyebut bahwa api masih sulit dikendalikan dan upaya pemadaman diperkirakan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Menariknya, Otoritas Palestina juga menawarkan bantuan dengan mengirim tim pemadam ke wilayah dekat Yerusalem sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan. (disway/c1/abd)