Naskah Kuno Lampung, Jejak Emas Peradaban

NARASUMBER: Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat menjadi narasumber pada acara Penggalian Naskah Kuno Nusantara sebagai Ingatan Kolektif Nasional yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung di Emersia Hotel, Selasa (29/4).-FOTO ADPIM -

Naskah kuno di Provinsi Lampung sendiri menyimpan kearifan lokal dan sejarah masyarakat Lampung di masa lampau. Naskah-naskah ini ditulis dengan aksara Lampung (Kaganga) dan aksara Arab, menggunakan bahasa Melayu, Lampung, dan Arab. Beberapa naskah berisi ajaran agama, cerita rakyat, dan praktik tradisional.

Dalam upaya pelestarian naskah kuno di Provinsi Lampung, pada 6 Juni 2024, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung menerima bantuan alat alihmedia naskah kuno dari Perpustakaan Nasional. Selain serah terima bantuan alih media juga dilakukan bimbingan teknis pelestarian bahan perpustakaan dan naskah kuno nusantara. 

Kemudian, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama dengan Museum Lampung telah melaksanakan alih media naskah kuno sebanyak 36 naskah yang ada di Museum Lampung terdiri dari naskah tulisan pada kulit kayu, tanduk kerbau, dan bambu.

Alih media naskah kuno adalah proses mentransfer informasi dari naskah kuno yang fisik (seperti kertas, lontar, atau kulit kayu) ke media digital, seperti file gambar atau PDF.

Tujuan utamanya adalah melestarikan informasi yang ada di naskah, mengurangi penggunaan langsung naskah yang rentan rusak, serta meningkatkan aksesibilitas bagi peneliti dan masyarakat luas. (pip/c1/yud)

 

Tag
Share