Bukan Beras yang Paling Dicari di Pasar Murah

ANTRE: Masyarakat Kelurahan Bumiraya, Kecamatan Bumiwaras, antre untuk membeli kebutuhan pokok dalam pasar murah yang digelar Pemkot Bandarlampung.-FOTO MELIDA ROHLITA-

BANDARLAMPUNG - Empat hari setelah terselenggaranya operasi pasar murah, Pemkot Bandarlampung mengungkapkan bahwa beras tidak terlalu dicari masyarakat Kota Tapis Berseri. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung Wilson Faisol, Kamis (26/10).

Wilson menyebut masyarakat yang datang ke operasi pasar murah tidak melulu pembeliannya berfokus pada beras. ’’Semuanya habis (dibeli, Red). Untuk beras laku juga, tetapi tidak terlalu laris karena mungkin baru dapat bantuan beras ya dan habis juga. Tetapi yang paling dicari memang minyak dan telur," katanya.

Wilson menyebut, pihaknya sendiri bekerja sama dengan Bulog menyiapkan beras hingga 100 ton lebih dalam operasi pasar murah tersebut. ’’Jumlahnya, saya kurang ingat ya berapa per kelurahan. Tapi, sekitaran 100 ton itu stoknya," ungkapnya.

Menurut Wilson, dalam menyelenggarakan pasar murah ini Pemkot Bandarlampung mengeluarkan dana Rp1 miliar untuk membantu masyarakat. ’’Berbagai jenis kebutuhan pokok ini dianggarkan Rp1 miliar," katanya.

Meski begitu, diakui Wilson, hingga kini pihaknya masih terus mengupayakan beragam jenis bahan pokok ada di setiap kelurahan menambah stok yang terbatas saat ini.

’’Saat ini kita masih terbatas dengan jumlah. Harapan masyarakat kan lebih banyak (bahan pokok). Kita juga kan membagi rata di seluruh kecamatan dan kelurahan, dua putaran. ke depan mudah-mudahan kita tambah lagi kuantitasnya dari produk-produk itu," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Bumiraya ramai-ramai geruduk kantor kelurahan untuk mendapatkan bahan pokok murah dalam operasi pasar di Kecamatan Bumiwaras, Bandarlampung, Senin (23/10).

 

 

Warga sengaja datang pukul 07.00 WIB, padahal operasi pasar murah baru dibuka pukul 08.30 WIB. Dalam operasi pasar murah, Pemkot Bandarlampung menjual beras premium Bulog 5 kg, telur, gula, minyak, dan daging ayam.

Lurah Bumiraya Herry Irawan mengatakan, masyarakàt sangat antusias dengan diadakannya pasar murah ini. Mereka sengaja mendatangi kantor kelurahan lebih pagi dari yang diumumkan.

’’Alhamdulillah, hari ini bisa dilihat masyarakat datang berbondong-bondong dari pukul 07.00 WIB untuk membeli bahan pokok," kata Heri.

Menurut Herry, operasi pasar adalah salah satu upaya dalam menekan harga bahan pokok yang melambung tinggi saat el nino karena banyak petani gagal panen. "Terutama dan bahan pokok lainnya yang memang mereka cari jarang-jarang harga murah," ujarnya.

Herry menyebut semua bahan pokok yang dijual hari ini ludes dalam waktu satu jam saja dari sejak dibuka camat setempat. "Dibuka jam setengah 9, habis jam setengah 10," ungkapnya. (mel/c1/ful)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan