Keluarga Bantah Isu Bullying, Sebut Kasus di Pringsewu Murni Perkelahian Remaja

Keluarga korban membantah adanya kasus bullying--
PRINGSEWU – Sebuah video viral yang menampilkan dugaan aksi bullying di Pringsewu menuai perhatian luas di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak seorang remaja diduga menjadi korban perundungan oleh sejumlah temannya. Polisi bahkan telah menetapkan salah satu remaja berinisial I-A sebagai tersangka.
Namun, pihak keluarga I-A membantah keras anggapan bahwa kejadian tersebut merupakan aksi perundungan.
Kakak kandung I-A, Berlyan Fatika Sari, menyebut kasus ini murni perkelahian antar remaja yang dipicu persoalan asmara.
BACA JUGA:Bupati Riyanto Ingatkan OPD Tinggalkan Ego Sektoral
Ia pun telah melaporkan balik dua remaja lain berinisial C dan B ke Polres Pringsewu atas tuduhan pengeroyokan, sebagaimana tertuang dalam laporan polisi nomor LP/133/IV/2025/SPKT/Polres Pringsewu-Polda Lampung pada Kamis, 24 April 2025.
“Kejadian ini bukan bullying, melainkan perkelahian yang terjadi karena tantangan dari pihak lain. Sayangnya, video yang beredar tidak menggambarkan kejadian sebenarnya dan sangat merugikan adik saya,” ujar Berlyan.
Penasehat hukum I-A, Ekayanti, menambahkan bahwa peristiwa tersebut bermula dari kecemburuan remaja berinisial D terhadap I-A, karena pacarnya bertamu ke rumah I-A.
Hal ini memicu tindakan hujatan dan fitnah terhadap I-A melalui pesan WhatsApp. Ketegangan kemudian berlanjut dengan tantangan berkelahi oleh C dan B.
BACA JUGA:Karyawan Toko Gasak Motor dan Uang Puluhan Juta Milik Bos Ditangkap Polres Pesawaran
“Perkelahian itu terjadi di empat lokasi berbeda, yakni Lapangan Osaka Pringsewu, area sawah di MTs Babu Salam, Batu Putih di Kecamatan Pesawaran, dan terakhir di area pemakaman Kuripan, Pesawaran,” jelas Ekayanti.
Video yang viral, lanjutnya, direkam di wilayah Pesawaran dan bukan di Pringsewu.