Kuota FLPP Ditambah Jadi 350 Ribu Unit

Ilustrasi perumahan.--FOTO DOK. JAWAPOS.COM

JAKARTA - Pemerintah akan menambah kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau rumah model kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi 350 ribu unit pada 2025. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Adapun sebelumnya, kuota FLLP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ditetapkan sebanyak 220 ribu unit dengan anggaran mencapai Rp18,7 triliun.

 

"Sekarang, ada keinginan untuk meningkatkan targetnya dari data terakhir kami mendapatkan angkanya naik dari 220 ribu akan menjadi 350 ribu unit," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara daring, yang dipantau di Jakarta, Kamis (24/4).

 

Terkait kebutuhan anggaran yang akan dialokasikan pemerintah, Sri Mulyani belum menyebutkannya. Pasalnya, alokasi anggaran untuk 350 ribu unit tersebut masih dalam proses untuk dihitung. "Sehingga nanti konsekuensi dari FLPP-nya kita akan hitung lagi," sambungnya.

 

Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan hingga Rabu, 24 April 2025, realisasi FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah telah mencapai 7,8 ribu unit rumah.

 

Sri Mulyani berharap dengan telah dibangunnya ribuan rumah tersebut dapat segera terserap oleh masyarakat. Sehingga, rumah yang telah dibangun dapat segera diakses oleh mereka.

 

"Kemudian realisasi hingga 24 April hari ini, sudah terbangun dan saya harap kalau sudah terbangun kemudian juga akan diakses pembeliannya dari sisi permintaannya sebesar 7,8 ribu unit rumah, ini terutama rumah untuk masyarakat berpendapatan rendah," ungkap Sri Mulyani.

 

Diketahui, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah menyiapkan 220.000 rumah bagi sejumlah profesi. Adapun 1.000 di antaranya merupakan rumah subsidi khusus untuk wartawan.

Tag
Share