Gaji Petugas Damkar PJLP di Jakarta Naik Rp1 Juta, Kini Jadi Rp6,4 Juta per Bulan
Pemprov DKI Jakarta menaikkan gaji petugas damkar PJLP dan merencanakan rekrutmen 1.000 personel baru.-FOTO IST-
JAKARTA – Gaji petugas pemadam kebakaran (damkar) berstatus penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) di DKI Jakarta resmi naik Rp1 juta per bulan.
Sebelumnya, gaji mereka disesuaikan dengan upah minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta, yakni sekitar Rp5,4 juta. Kini, mereka menerima Rp6,4 juta per bulan.
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyebut kenaikan ini sebagai bentuk apresiasi dari Pemprov DKI terhadap kinerja dan risiko kerja para petugas damkar.
“Untuk PJLP Damkar ada kenaikan Rp1 juta dari sebelumnya UMP. Sekarang jadi Rp6,4 juta,” kata Satriadi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Menurutnya, pekerjaan petugas damkar memiliki risiko tinggi sehingga kenaikan gaji dinilai wajar.
“Itu bentuk apresiasi atas kinerja, skill, kemampuan, serta beban risiko pekerjaan mereka,” jelasnya.
Pemprov DKI Akan Rekrut 1.000 Petugas Damkar Baru
Selain kenaikan gaji, Pemprov DKI juga akan membuka lowongan untuk 1.000 personel baru di Gulkarmat.
Satriadi menyebut Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menyetujui rencana tersebut.
“Pak Gubernur sudah menyetujui penambahan sebanyak 1.000 orang,” ujarnya.
Namun, proses rekrutmen masih dalam tahap koordinasi dan perencanaan. Pihaknya belum memastikan apakah akan dibuka tahun ini atau tahun depan.
“Kami masih koordinasikan dan konsepkan jadwal pelaksanaannya,” katanya.
Jakarta Masih Kekurangan Ribuan Personel Damkar
Berdasarkan kajian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian PAN-RB, kebutuhan ideal petugas damkar di Jakarta adalah 11.000 orang. Namun, saat ini baru tersedia 3.972 personel aktif.
“Jumlah idealnya 11.000 personel, sementara yang ada baru 3.972,” terang Satriadi.
Kekurangan ini juga berdampak pada jumlah pos pemadam. Dari kebutuhan 267 pos damkar, saat ini baru tersedia 182.
“Kita ingin menambah jumlah pos, tapi personelnya masih kurang. Karena itu, penambahan personel sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (disway/c1/abd)