BI Diprediksi Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

Gedung BI Jakarta--FOTO ISTIMEWA
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) sedang berlangsung hingga Rabu (23/4). Nantinya, pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB, BI akan mengumumkan hasil RDG kepada media secara daring.
Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 5,75 persen pada bulan ini.
Menurut Ryan, dalam situasi dan kondisi ekonomi dan geopolitik global yang sedang tidak baik-baik saja. Sebaiknya stance kebijakan moneter lebih ke stance pro stabilitas atau menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, meskipun inflasi domestik relatif rendah.
Apalagi, kata Ryan, perkembangan kurs rupiah saat ini juga masih rentan terhadap sentimen eksternal yang tidak kondusif.
"Maka pilihan terbaik untuk saat ini adalah BI tetap mempertahankan BI Rate di level 5,75 persen. Ini terutama lantaran tekanan eksternalnya masih kuat terutama dipicu oleh polemik perang tarif yang terus bergulir hingga saat ini yang menciptakan ketidakpastian baru pasca pandemi Covid-19," kata Ryan.
Ryan menjelaskan, dalam jangka waktu penundaan pengenaan tarif resiprokal oleh Trump selama 90 hari sejak 9 April lalu justru memperpanjang ketidakpastian.
Itu sebabnya, kata dia, sikap BI adalah untuk menerapkan bauran kebijakan sebagai langkah tepat, terukur dan preemptive, yaitu hawkish policy atau tahan suku bunga acuan untuk pro stability dan pelonggaran kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran yang pro-growth.