Pemprov Lampung-Pelindo Perkuat Sinergi

PERKUAT SINERGI: Pertemuan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dengan Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Drajat Sulistyo.--FOTO ISTIMEWA
Tingkatkan Konektivitas Logistik dan Ekonomi
BANDARLAMPUNG - Pemprov Lampung bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memperkuat sinergi dalam meningkatkan konektivitas logistik dan ekonomi daerah. Hal ini diketahui dari hasil pertemuan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dengan Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Drajat Sulistyo di ruang kerja gubernur, Senin (21/4).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Bambang Sumbogo mengatakan pertemuan tersebut untuk melakukan akselerasi program-program yang ada di Pelindo. ’’Kita bersinergi agar Lampung bisa lebih bagus. Dukungan infrastruktur juga semakin bagus dengan hadirnya jalan tol. Ini membuat ekonomi Lampung jadi bisa tumbuh," katanya.
Bambang mengatakan, optimalisasi dan pengembangan di Pelabuhan Panjang diharapkan dapat menjadikan pelabuhan tersebut andalan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Sebab, menurut Bambang, beberapa pelabuhan di Sumbagsel seperti Bengkulu dan Sumatera Selatan relatif dangkal serta kerap terjadi gangguan alam. "Satu-satunya bagus ya di Panjang. Ini trip-nya tidak hanya antar-pulau, tapi antar-negara bahkan Eropa," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, kata Bambang, turut dibahas terkait penguatan konektivitas daerah melalui dukungan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN). ’’PSN tersebut berupa koneksi Jalan Tol Lematang-Panjang yang diharapkan dapat memperlancar arus transportasi barang dari kawasan industri menuju pelabuhan. BUMD milik Pemprov Lampung juga harus ikut berkontribusi terkait dengan optimalisasi pelabuhan dan pengembangan yang lain," tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Provinsi Lampung Ahmad Jares Mogni mengapresiasi kepedulian Pemprov Lampung terkait dengan hambatan yang selama ini dihadapi.
Dengan rencana dibukanya kran impor, kata Ahmad Jares, akan memberikan banyak dampak positif bagi Provinsi Lampung. ’’Dampak positif tersebut, baik itu dari sisi pelabuhan maupun dari sisi pengusaha. Dari sisi Pelabuhan, tentunya keadaan distribusi impor barang yang masuk ke Lampung melalui kontainer keuntungan bagi shipping line di Panjang ini kami memperoleh MT kontainer," ucapnya.