Raih 1 Juta Penonton, Jumbo Jadi Film Animasi Lokal Terlaris di Indonesia

Reporter: Rizky Panchanov |

Editor: Rizky Panchanov |

Jumat , 18 Apr 2025 - 08:06

FOTO-FOTO Visinema Pictures --

JAKARTA - Film animasi Jumbo (2025) mencatatkan prestasi gemilang di industri perfilman Indonesia.

Hanya dalam waktu singkat sejak perdana tayang di bioskop, film tersebut berhasil menembus angka 1 juta penonton. Jumlah itu melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Si Juki the Movie (2017).

Rekor itu menjadikannya sebagai film animasi buatan lokal terlaris sepanjang masa. Jumbo mulai diproduksi April 2020.

Visinema Pictures mengumumkan produksi film animasi tersebut dimulai pada September 2021 lalu.

Proses pembuatannya menghadirkan 200 kreator untuk membuat film tersebut selama lima tahun, menghadirkan Ryan Adriandhy sebagai sutradara.

Ryan Adriandhy sebelumnya dikenal sebagai komika yang sukses menjuarai Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim pertama pada 2011.

Ia lalu melanjutkan studi ke luar negeri. Kemudian menghasilkan film pendek animasi Prognosis yang memenangkan Piala Citra.

Saat ini melalui Jumbo, Ryan membuktikan ia juga mampu memopulerkan film animasi panjang.

Membawanya ke level yang lebih tinggi di industri film Indonesia. Film animasi tersebut juga telah tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 31 Maret 2025.

Cerita Animasi Jumbo bermula karakter yang Bernama Don, seorang anak berusia 10 tahun, kerap merasa gagal dan menjadi korban bullying. Karena tubuhnya yang gempal, hingga dijuluki Jumbo.

Ia lalu bertekad untuk mengubah pandangan orang-orang terhadapnya. Dengan dibantu oleh teman-temannya, Don mempersiapkan penampilan untuk pentas seni lokal.

Penampilan itu terinspirasi dari buku peninggalan mendiang orang tuanya Pulau Gelembung. Namun, buku itu dicuri oleh Atta, anak yang sering membully-nya.

Saat mencari buku tersebut, Don dan teman-temannya justru bertemu dengan arwah seorang gadis kecil bernama Meri.

Meri terpisah dari orang tuanya karena makamnya dirusak. Arwah Meri pun meminta bantuan Don untuk menyatukannya kembali dengan arwah orang tuanya.

Dalam proses itu, Don dan Meri saling membantu menghadapi berbagai rintangan yang menanti mereka.

Akankah Don dan teman-temannya berhasil mencapai keinginanya? Temukan jawabannya di film Jumbo yang masih tayang di bioskop.

Deretan Pengisi Suara Jumbo

    Prince Poetiray sebagai Don
    Den Bagus Satrio Sasono sebagai Don (4 tahun)

    Yuzuf Ozkan sebagai Nurman

    Graciella Abigail sebagai Mae

    Quinn Salman sebagai Meri

    Muhammad Adhiyat sebagai Atta

    Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don

    Ariel "Noah" sebagai Ayah Don

    Ratna Riantiarno sebagai Oma Don

    Angga Yunanda sebagai Acil

    Cinta Laura Kiehl sebagai Ibu Meri

    Ariyo Wahab sebagai Ayah Meri

    Kiki Narendra sebagai Pak Rusli

    Aci Resti sebagai Panitia Datar

    Rachel Amanda sebagai Panitia Panik

Dengan kualitas produksi yang semakin membaik, teknologi animasi yang berkembang pesat, serta cerita yang menarik, Jumbo menunjukkan bahwa film animasi buatan Indonesia mampu bersaing. Bahkan diterima dengan baik oleh khalayak luas.

Kesuksesan Jumbo diharapkan menjadi pemantik semangat bagi para kreator animasi Indonesia lainnya. Ke depan, diharapkan akan muncul kembali film-film animasi berkualitas.(*)

raih 1 juta penonton, jumbo jadi film animasi lokal terlaris di indonesia                            jakarta - film animasi jumbo (2025) mencatatkan prestasi gemilang di industri perfilman indonesia. 
hanya dalam waktu singkat sejak perdana tayang di bioskop, film tersebut berhasil menembus angka 1 juta penonton. jumlah itu melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh si juki the movie (2017). rekor itu menjadikannya sebagai film animasi buatan lokal terlaris sepanjang masa. jumbo mulai diproduksi april 2020. 
visinema pictures mengumumkan produksi film animasi tersebut dimulai pada september 2021 lalu. 
proses pembuatannya menghadirkan 200 kreator untuk membuat film tersebut selama lima tahun, menghadirkan ryan adriandhy sebagai sutradara.ryan adriandhy sebelumnya dikenal sebagai komika yang sukses menjuarai stand up comedy indonesia (suci) musim pertama pada 2011. 
ia lalu melanjutkan studi ke luar negeri. kemudian menghasilkan film pendek animasi prognosis yang memenangkan piala citra.saat ini melalui jumbo, ryan membuktikan ia juga mampu memopulerkan film animasi panjang. 
membawanya ke level yang lebih tinggi di industri film indonesia. film animasi tersebut juga telah tayang di bioskop seluruh indonesia sejak 31 maret 2025.cerita animasi jumbo bermula karakter yang bernama don, seorang anak berusia 10 tahun, kerap merasa gagal dan menjadi korban bullying. karena tubuhnya yang gempal, hingga dijuluki jumbo.ia lalu bertekad untuk mengubah pandangan orang-orang terhadapnya. dengan dibantu oleh teman-temannya, don mempersiapkan penampilan untuk pentas seni lokal.penampilan itu terinspirasi dari buku peninggalan mendiang orang tuanya pulau gelembung. namun, buku itu dicuri oleh atta, anak yang sering membully-nya. 
saat mencari buku tersebut, don dan teman-temannya justru bertemu dengan arwah seorang gadis kecil bernama meri.meri terpisah dari orang tuanya karena makamnya dirusak. arwah meri pun meminta bantuan don untuk menyatukannya kembali dengan arwah orang tuanya.dalam proses itu, don dan meri saling membantu menghadapi berbagai rintangan yang menanti mereka.akankah don dan teman-temannya berhasil mencapai keinginanya? temukan jawabannya di film jumbo yang masih tayang di bioskop.deretan pengisi suara jumbo    prince poetiray sebagai don    den bagus satrio sasono sebagai don (4 tahun)    yuzuf ozkan sebagai nurman    graciella abigail sebagai mae    quinn salman sebagai meri    muhammad adhiyat sebagai atta    bunga citra lestari sebagai ibu don    ariel "noah" sebagai ayah don    ratna riantiarno sebagai oma don    angga yunanda sebagai acil    cinta laura kiehl sebagai ibu meri    ariyo wahab sebagai ayah meri    kiki narendra sebagai pak rusli    aci resti sebagai panitia datar    rachel amanda sebagai panitia panikdengan kualitas produksi yang semakin membaik, teknologi animasi yang berkembang pesat, serta cerita yang menarik, jumbo menunjukkan bahwa film animasi buatan indonesia mampu bersaing. bahkan diterima dengan baik oleh khalayak luas.kesuksesan jumbo diharapkan menjadi pemantik semangat bagi para kreator animasi indonesia lainnya. ke depan, diharapkan akan muncul kembali film-film animasi berkualitas.(*)

Tag

Share