Stok Pangan Pasca Lebaran di Bandar Lampung Aman, Warga Diimbau Tak Panic Buying

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bandarlampung Ichwan Adji-FOTO IST-
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memastikan stok bahan pangan pasca-Lebaran 2025 dalam kondisi aman dan mencukupi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung Ichwan Adji, Jumat (11/4).
Menurutnya, kondisi geopolitik global seperti perang dagang saat ini tidak memengaruhi stabilitas pasokan pangan di Kota Tapis Berseri, terutama usai perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Berdasarkan data per 7 April, hampir seluruh komoditas pangan strategis menunjukkan stok yang melebihi rata-rata kebutuhan masyarakat," ujar Ichwan.
BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Dua Pohon Tumbang dan Longsor di Bandar Lampung
Ichwan merinci, ketersediaan beras medium di Bandar Lampung mencapai 2.800 ton, sementara kebutuhan hanya sekitar 1.110 ton. Hal serupa terjadi pada komoditas hortikultura seperti bawang dan cabai.
"Bawang merah tersedia 500 ton dengan kebutuhan 280 ton, bawang putih 305 ton (kebutuhan 200 ton), cabai merah 380 ton (kebutuhan 255 ton), dan cabai rawit 280 ton (kebutuhan 188 ton)," jelasnya.
Untuk bahan pokok lainnya, gula pasir tersedia 605 ton, jauh di atas kebutuhan yang hanya 490 ton. Minyak goreng curah tersedia 1.400 ton (kebutuhan 1.210 ton), sementara minyak goreng kemasan sebanyak 1.148 ton (kebutuhan 1.120 ton).
Ketersediaan protein hewani juga disebut tidak mengalami kendala. “Stok daging sapi saat ini mencapai 320 ton, daging ayam 510 ton, dan telur ayam 410 ton. Semua berada di atas angka kebutuhan harian,” jelas Ichwan.
Ichwan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying.
“Dengan kondisi ketersediaan yang sangat memadai, masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pangan selama Idulfitri dan pascalebaran,” ujarnya.
Ia juga mengajak warga untuk berbelanja dengan bijak agar stabilitas pasokan tetap terjaga. (mel/c1/abd)