Polda Belum Tangkap 4 Tahanan Kabur
Sementara, 6 Anggota Jaga Sudah Dipatsuskan
BANDARLAMPUNG - Polda Lampung masih memburu empat tahanan narkoba yang kabur dari Rutan Tahti Mapolda setempat, Rabu (6/12) lalu. Sementara saat ini, Bidprovos Polda Lampung telah melakukan penahanan di tempat khusus (patsus) kepada 6 anggotanya yang saat keempat tahanan itu kabur sedang bertugas.
’’Ya, ada 6 petugas yang saat itu sedang berjaga di waktu kejadian. Kini (keenamnya) dilakukan penahanan di patsus," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, Senin (11/12).
Dari 6 anggota yang dilakukan patsus, terangnya, 5 di antaranya merupakan anggota dan 1 perwira. Atas peristiwa tahanan kabur ini, pihak Polda Lampung masih melakukan beberapa pendalaman. ’’Masih didalami mengenai asal gergaji yang digunakan para tahanan untuk melarikan diri," jelasnya.
Ditanya mengenai perkembangan pengejaran dari para tahanan yang kabur, Umi menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan pengejaran terhadap empat tahanan narkoba asal Aceh itu. ’’Kami mengimbau agar para keluarga tahanan ini menghubungi Polda Lampung dan bisa bekerja sama juga kooperatif," ujarnya.
Sebelumnya, empat tahanan narkoba Polda Lampung berhasil kabur. Ironisnya, mereka yang masuk kategori jaringan narkoba kelas kakap tersebut kabur dari sel Rutan Tahti di Markas Polda Lampung yang notabene penjagaannya sangat ketat.
Informasi dihimpun Radar Lampung, terjadinya tahanan kabur pada Rabu (6/12) dini hari pukul 03.00 WIB. Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Lampung Kombes Pol Erling Tangjaya pun membenarkannya. “Ya, (info tahanan kabur) di Direktorat Tahti,” singkatnya tanpa menjelaskan detil kaburnya 4 tahanan tersebut, Rabu (6/12).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah mengatakan kaburnya 4 tahanan tersebut diketahui ketika para anggota piket jaga sedang berjaga melakukan pengecekan tahanan. Dalam pengecekan itu, anggota yang piket melihat para tahanan sudah lengkap. Tetapi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, seorang tahanan di kamar sel 7 memanggil petugas dan memberitahukan bahwa 4 orang tahanan tidak ada dalam kamar.
’’Mendapati informasi itu, petugas piket jaga melakukan pengecekan dan didapati bahwa jeruji bes ventilasi kamar mandi sel tahanan dalam keadaan patah akibat digergaji,” terang Umi, Rabu (6/12).
Menurutnya keempat tahanan Ditresnarkoba yang kabur merupakan kurir juga pemilik narkotika jenis sabu dengan puluhan kilogram. Menurutnya ada 2 jeruji besi yang digergaji para tahanan dan kini pihak Polda masih melakukan penyelidikan dari mana asal gergaji tersebut. "Itu masih dalam penyelidikan," jelasnya.
Pihak Bidpropam Polda Lampung, katanya, juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap petugas jaga yang melakukan piket pada saat kejadian. Menurutnya tentu akan memberikan sanksi tegas kepada para petugas yang lalai dalam penjagaan. "Ya, nanti akan ada sanksi internal dari Polda Lampung," tegasnya.
Saat ini, imbuh Umi, pihaknya sudah menyita beberapa barang bukti. Seperti gergaji dan besi yang menjadi media para tahanan untuk kabur.
"Kami mengimbau kepada para tahanan untuk segera menyerahkan diri. Bagi keluarga yang bersangkutan agar memberi tahu kami tentang keberadaannya," ingatnya.
Diketahui, identitas 4 tahanan yang kabur dari Rutan Tahti Polda Lampung tersebut masing-masing atas nama Muslim, tahanan narkoba dengan barang bukti 30 kg sabu. Kemudian Maulana, tahanan narkoba barang bukti 58 kg sabu, M. Nasir, tahanan narkoba dengan barang bukti 30 kg sabu, Asnawi, tahanan narkoba dengan barang bukti 58 kg sabu.