Pemudik Kembali Ke Perantauan Melalui Program BPKH

--
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 355 pemudik asal Lampung kembali ke perantauan di Pulau Jawa, Minggu (6/4). Para pemudik tersebut kembali ke perantauan melalui program Balik Kerja Bareng BPKH yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Pemberangkatan dilakukan dari Gedung Serbaguna Universitas Lampung (Unila) menggunakan delapan bus eksekutif.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira mengatakan para pemudik asal Lampung ini diberangkatkan dari GSG Unila. Dijelaskannya, program Balik Kerja Bareng BPKH merupakan bentuk ikhtiar BPKH untuk meringankan beban finansial masyarakat, khususnya para pemudik, dalam perjalanan kembali ke tempat kerja mereka setelah mudik Lebaran.
BACA JUGA:Longsor Tebing Watu Tumpak, 10 Korban Ditemukan Tewas dalam Mobil
’’Program ini sepenuhnya gratis. Kami menyiapkan bus pariwisata kelas eksekutif, kaus, serta makanan dan snack selama perjalanan,” ujar Acep Riana Jayaprawira.
Lanjut Acep Riana Jayaprawira, program ini merupakan bentuk nyata kepedulian BPKH terhadap masyarakat melalui pemanfaatan nilai manfaat dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH.
"Melalui program Kemaslahatan ini, kami ingin memastikan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ucapnya.
"Nilai pokok tetap kami jaga, dan yang digunakan adalah nilai manfaatnya," sambungnya.
Disampaikan Acep Riana Jayaprawira, program Balik Kerja Bareng BPKH telah berlangsung sejak 2023 dan kini memasuki tahun ketiga.
Tahun ini program diperluas dengan menambahkan rute di Sumatera dan Jawa Barat, yaitu Lampung dan Garut, selain rute-rute yang sudah ada sebelumnya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa timur.
Di tempat yang sama, Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani menyampaikan rasa kebanggaannya atas keterlibatan Unila dalam program ini.
“Kami merasa bangga bisa berkontribusi dalam kegiatan sosial seperti ini. Terpilihnya Lampung menjadi kota pilihan dalam program balik kerja ini, kami ucapkan terima kasih. Kolaborasi antara BPKH dan mitra kemaslahatan seperti Baitulmaal Muamalat (BMM) sangat berarti bagi masyarakat, khususnya di Lampung,” ujarnya.
Senada disampaikan Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Ganjar Jationo mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang turut menyampaikan apresiasi kepada BPKH.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, kami mengucapkan terima kasih kepada BPKH," ujar Ganjar Jationo.