Puan Maharani Ungkap Pesan Megawati untuk Prabowo melalui Didit Hediprasetyo

Puan Maharani menyampaikan pesan Megawati untuk Prabowo melalui Didit Hediprasetyo yang disampaikan dalam silaturahmi Lebaran 2025. -FOTO IST -

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menitipkan pesan untuk Presiden RI Prabowo Subianto melalui anaknya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo.
Pesan tersebut disampaikan saat Didit bersilaturahmi ke kediaman Megawati di Jakarta pada Senin (31/3) dalam rangka merayakan Lebaran 2025. Puan mengatakan pesan dari Megawati untuk Prabowo antara lain doa agar Prabowo selalu diberikan kesehatan dan semoga situasi setelah Lebaran semakin baik bagi bangsa dan negara.

“Ya, ibu (Megawati) menyampaikan salam kepada Pak Prabowo, semoga sehat selalu, dan semoga setelah Lebaran suasana akan semakin baik dan semuanya berjalan dengan baik untuk bangsa dan negara,” kata Puan di kediaman Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, pada Rabu (2/4/2025).
Terkait dengan kemungkinan pertemuan antara Prabowo dan Megawati, Puan menyatakan bahwa pertemuan tersebut akan dilakukan segera setelah liburan Lebaran 2025 berakhir.
“Setelah libur Lebaran, pasti ada pertemuan secepatnya,” ujar Puan, yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP.
Namun, Puan juga menjelaskan bahwa Megawati tidak mengadakan acara open house, sehingga pertemuan antara kedua tokoh itu tidak dapat dilaksanakan pada momen tersebut.
“Jadi, Pak Prabowo pasti ada kesibukan, dan Ibu Mega juga tidak ada open house,” tambahnya.
Puan juga mengungkapkan bahwa pada awalnya, Megawati dan Prabowo berencana untuk melakukan telekonferensi atau videocall saat Didit bertamu, tetapi rencana tersebut batal karena terkendala waktu.
“Kemarin rencananya mau begitu (videocall), hanya kemudian Mas Didit sudah mau pergi ke Solo,” jelas Puan.
Sebelumnya, pada Senin (31/3), Didit terlihat mengunjungi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan bahwa kunjungan Didit ke rumah Megawati saat perayaan Idulfitri tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara Prabowo dan Megawati.

“Ibu Mega berulang kali mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang, dan hal itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Basarah di kediaman Megawati, Jakarta Selatan, pada 31 Maret.
Menurut Basarah, hubungan baik antara Megawati dan Prabowo sudah terjalin sejak mereka berdua maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2004.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP Said Abdullah hadir langsung dalam peringatan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/2). Dalam kesempatan tersebut, Said mengungkapkan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Mega-Pro) semakin dekat, meskipun ia belum dapat memastikan kapan pertemuan tersebut terjadi.
Said tidak menyebutkan waktu pasti pertemuan kedua tokoh tersebut, namun kehadirannya bersama elite PDIP lainnya, seperti Olly Dondokambey, menunjukkan bahwa PDIP menjalin komunikasi yang baik dengan Partai Gerindra. “PDIP punya sikap, kami akan berkoalisi dengan rakyat. Kami akan berkoalisi dengan yang orientasi kerakyatannya, tentu kami dengan Gerindra dalam hal ini sama,” ujar Said.
BACA JUGA:Bobby Nasution Resmi Bergabung dengan Gerindra Usai Terima Kartu Tanda Anggota
Said juga menanggapi pernyataan Prabowo dalam sambutannya di HUT ke-17 Gerindra, yang menekankan bahwa kerja sama tidak harus selalu terjadi dalam pemerintahan. Kerja sama dapat terjalin dalam berbagai bentuk, termasuk dalam mengkritisi dan mengawasi kinerja pemerintahan yang ada. “Tidak harus masuk dalam pemerintahan, yang penting visi orientasi kerakyatannya sama,” kata Said menegaskan.
Terkait rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo, Said menyatakan bahwa rencana tersebut semakin dekat terealisasi. Namun, ia meminta masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar pertemuan tersebut segera terwujud. “Insya Allah akan semakin dekat. Kalau disampaikan seperti lagu, kapan-kapan. Kita doakan bersama secepatnya pertemuan beliau berdua,” ujarnya.
Said juga menyampaikan pesan dari Megawati yang mengirimkan ucapan selamat ulang tahun untuk Partai Gerindra melalui Ketua DPR Puan Maharani. Megawati berharap agar Gerindra terus maju di bawah kepemimpinan Prabowo dalam perjuangannya untuk rakyat Indonesia.
 “Ibu Mega lewat Ibu Puan Maharani menyampaikan selamat ulang tahun untuk Gerindra yang ke-17 dan ibu Ketua Umum lewat Mbak Puan juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Pak Prabowo insya Allah Indonesia lima tahun ke depan akan maju,” ungkap Said.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh dan elite politik yang hadir dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra. Ia merasa terhormat karena acara tersebut dihadiri oleh banyak tokoh bangsa, termasuk elite politik dari partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Terima kasih hari ini saya dihormati tokoh-tokoh bangsa hadir dan pimpinan partai politik dari semua spektrum hadir, termasuk yang baju merah (PDIP),” kata Prabowo.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sedang diatur.
Sebelumnya beredar kabar Prabowo akan bertemu Megawati pada 23 Januari 2025, yang bertepatan dengan ulang tahun Ketua Umum PDIP tersebut. Namun, pertemuan batal terjadi karena Prabowo berangkat ke India.
“Pertemuan sedang diatur waktunya,” kata Prasetyo Hadi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis, 23 Januari 2025.
Meski tidak dapat hadir, Prabowo telah mengirimkan karangan bunga kepada Megawati sebagai ucapan selamat ulang tahun.
“(Sudah) kirim (karangan bunga),” ujarnya.
Lebih lanjut, Prasetyo mewakili pemerintah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Megawati dan mendoakan agar beliau selalu diberi kesehatan.
“Tentu saya secara pribadi, barangkali mewakili pemerintah, ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bu Presiden Megawati Soekarnoputri. Semoga Ibu selalu diberikan kesehatan,” ungkap Prasetyo.
Prasetyo berharap hubungan pemerintah dengan Megawati dapat terus terjalin dengan baik. Dia juga mengharapkan dukungan dari Megawati untuk program-program pemerintahan Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kami berharap pemerintahan ke depan tetap berjalan bersama-sama, bergandengan tangan untuk mencapai program-program Pak Prabowo dan Mas Gibran,” tutup Prasetyo.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berharap pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto dapat segera terlaksana.
’’Secepat-cepatnya, insya Allah,” kata Puan saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1).
Puan yakin bahwa kedua tokoh tersebut juga tidak sabar untuk bertemu, mengingat hubungan baik mereka yang telah terjalin lama.
“Saya pun menyakini keduanya pasti memiliki harapan yang sama untuk segera bertemu,” ujar Puan.
Namun, Puan menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas urusan politik praktis, melainkan lebih kepada silaturahmi.
“Pertemuan ini enggak perlu ada urusan politik terus, bisa juga bersilaturahmi,” kata Puan.
Terkait kemungkinan pertemuan tersebut berlangsung pada perayaan HUT ke-78 Megawati pada 23 Januari 2025, Puan menjawab, “Insyaallah.”
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memang mengagumi masakan Megawati, terutama nasi goreng yang dibuatnya.
Muzani menceritakan bahwa Prabowo pernah merasakan nasi goreng buatan Megawati yang dicampur ikan asin, ayam, dan kambing. “Tiga-tiganya kata Pak Prabowo enak sekali,” kata Muzani.
Muzani juga berharap agar pertemuan antara Prabowo dan Megawati bisa segera terjadi, bahkan dalam bulan Januari 2025. “Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat, makin bagus,” ujarnya.
Pertemuan antara kedua tokoh tersebut sangat dinantikan, terutama mengingat bahwa Prabowo belum pernah bertemu Megawati sejak dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2024.
Muzani menilai bahwa jika Prabowo dan Megawati bertemu, situasi politik di Indonesia akan semakin kondusif. “Suasana negara makin bagus, sehingga pembangunan akan makin baik lagi, investasi diharapkan makin kondusif, dan seterusnya,” ungkap Muzani.
Diketahui Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai bisa pecah dominasi Joko Widodo. Hal itu diutarakan oleh Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti.
Dia memprediksi Presiden kelima RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto bakal bertemu. ’’Hanya melihat waktu yang tepat,” kata dia melalui layanan pesan, Senin (20/1).
Ray mengungkapkan arti pertemuan kedua tokoh bagi Megawati menegaskan hubungan putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu tak masalah dengan Prabowo.
“Menegaskan bahwa antara tak ada jarak yang prinsipil antara beliau dengan Prabowo,” ujar pengamat politik itu.
Ray menyebutkan pertemuan kedua tokoh bagi Megawati bisa memecah dominasi Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan Prabowo.
“Memecah dominasi Pak Jokowi dalam pemerintahan Pak Prabowo, sehingga cawe-cawe Pak Jokowi akan dapat lebih dipinggirkan,” katanya.
Selain itu, kata Ray, pertemuan kedua tokoh bagi Megawati bisa memastikan PDIP tidak diganggu rezim jika mengambil posisi di luar pemerintahan Prabowo.
“Khususnya menjelang kongres PDIP 2025 tahun ini. Sebab, langkah mengganggu keberadaan satu partai yang datang dari luar, umumnya berkaitan dengan pembiaran atau bahkan dorongan dari pemerinrah yang sedang berkuasa,” kata dia.
Ray melanjutkan pertemuan kedua tokoh bagi Prabowo bisa membuat pemerintahan eks Danjen Kopassus itu tidak menemui kendala dari kubu oposisi.
“Penting bagi pemerintahan Prabowo tidak mendapat kendala, khususnya dari luar pemerintahan,” ujarnya.
Ray mengatakan pertemuan juga membuat Prabowo bisa menjauhkan diri dari pengaruh Jokowi dengan kekuatan PDIP.
Toh, katanya, Prabowo perlu menjaga jarak karena pemerintahan saat ini memperoleh citra negatif selama eks Pangkostrad itu dekat dengan Jokowi.
“Sebab, 100 hari berhubungan dengan Solo, tak ada kemajuan signifikan yang dicapai oleh pemerintahan Prabowo. Alih- alih makin meningkatkan citra positif pemerintahan Prabowo, malah kesan yang terlihat itu terus merosotnya tingkat kepuasaan,” ujarnya.
 (ant/jpnn/c1/abd)

Tag
Share