Gubernur Lampung Pastikan Lampu Penerangan Jalan Berfungsi Optimal untuk Keamanan Pemilir Arus Balik Lebaran 2

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menjamin kelancaran dan keamanan pemudik dengan memastikan lampu jalan berfungsi baik selama arus balik Lebaran 2025. -FOTO IST -
BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menjamin seluruh ruas jalan di wilayahnya telah difasilitasi lampu penerangan jalan untuk memastikan keamanan para pemudik selama arus balik Lebaran 2025.
’’Terakhir, saya menerima laporan terkait lampu jalan yang mati di ruas jalan menuju kebun sawit Natar, Lampung Selatan, namun sudah segera diperbaiki,” ujar Mirza –sapaan akrab Rahmat Mirzani Djausal– di Bandarlampung, Kamis (3/4).
Selama pelaksanaan arus balik Lebaran 2025, pemerintah daerah berupaya untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para pemilir, salah satunya dengan memastikan semua lampu jalan berfungsi dengan baik di ruas-ruas jalan yang ada di daerahnya.
“Setiap ada laporan dari masyarakat terkait lampu jalan yang mati atau kurang nyaman, kami teruskan ke pemerintah kabupaten/kota atau pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan,” kata Rahmat.
Ia berharap dengan berfungsinya lampu jalan dan berkurangnya ruas jalan yang berlubang, perjalanan para pemilir dapat berlangsung lebih lancar dan aman selama arus balik.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dan bekerja sama dalam menjaga kelancaran arus mudik, hingga tidak ada kendala meski ada kenaikan jumlah pemudik, baik dari Bakauheni ke Jawa atau sebaliknya,” tambahnya.
Rahmat juga mengajak agar keberhasilan pengaturan selama arus mudik dapat diterapkan pada arus balik Lebaran kali ini.
“Tentu setelah ini kami akan fokus mempersiapkan pelaksanaan arus balik, terutama menghadapi puncak arus balik pada 7-8 April nanti,” tuturnya.
Sebelumnya, Perkembangan Operasi Ketupat 2025 menunjukkan laporan tentang 150 kecelakaan yang terjadi selama mudik Lebaran, dengan sejumlah kejadian yang memprihatinkan.
Juru Bicara Operasi Ketupat 2025, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, menyatakan bahwa terdapat lonjakan arus kendaraan yang keluar dari Jakarta, terutama melalui Tol Trans Jawa.
“Di GT Cikampek Utama, sebanyak 126.518 kendaraan meninggalkan Jakarta, sementara tidak ada kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui jalur yang sama,” ujarnya kepada awak media pada Minggu, 30 Maret 2025.
Selain meningkatnya volume kendaraan, tercatat pula 150 kecelakaan lalu lintas pada Jumat, 28 Maret 2025. Kejadian tersebut mengakibatkan 8 orang meninggal dunia (MD), 28 orang mengalami luka berat (LB), dan 204 orang mengalami luka ringan (LR). Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 179.000.000.
Sebagai respons terhadap lonjakan kendaraan dan untuk mengurangi risiko kecelakaan, beberapa langkah rekayasa lalu lintas diterapkan. “Pada pukul 08.45 WIB, Wakapolri membuka sistem one way nasional dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Gerbang Tol Kalikangkung,” jelas Kamal.
Selain itu, pembatasan kendaraan dengan sumbu tiga ke atas diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik seperti pengiriman ternak, uang, dan kebutuhan pokok.