Likuiditas Perbankan 2025 Masih Solid

TRANSAKSI: Transaksi menggunakan QRIS dari super apps Livin' by Mandiri menjadi salah satu pendorong meningkatnya pendapatan berbasis komisi.--FOTO BANK MANDIRI

"Porsi CASA mencapai 80,3 persen dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah," terang Darmawan.

 

Pertumbuhan CASA terutama dari peningkatan tabungan 13,4 persen YoY menjadi Rp 665 triliun. Giro juga mengalami ekspansi 3,6 persen YoY menjadi Rp 606 triliun. Selain itu, Bank Mandiri menerbitkan global bond senilai USD 800 juta dengan oversubscription 3,5 kali di kuartal I 2025.

 

Surat utang tersebut merupakan bagian dari program Euro Medium Term Note Bank Mandiri senilai USD4 miliar. "Ini pencapaian dan bukti bahwa investor memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja Bank Mandiri. Serta keyakinan atas stabilitas dan potensi pertumbuhan perseroan ke depannya di tengah ketidakpastian pasar global dan domestik,” beber Darmawan.

 

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga menunjukkan likuiditas yang mumpuni. Dana giro dan tabungan berkontribusi sekitar 82 persen dari total DPK. Tumbuh 4,4 persen mencapai Rp924 triliun.

 

Dengan ekspansi ekosistem transaksi perbankan terus-menerus, baik melalui kanal online maupun offline, total frekuensi transaksi BCA menyentuh rekor tertinggi. Naik 21 persen YoY mencapai 36 miliar transaksk. Khusus untuk mobile banking dan internet banking, frekuensi transaksi mencapai 31,6 miliar, tumbuh 24 persem YoY.

 

"Jumlah rekening nasabah BCA per Desember 2024 mencapai lebih dari 41 juta. Tumbuh 2 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Peningkatan CASA, volume transaksi, dan jumlah nasabah terwujud seiring inovasi berkelanjutan yang berfokus pada kebutuhan nasabah," ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.

 

Jahja juga menekankan, rasio pinjaman terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) menunjukkan likuiditas suatu bank itu terjaga. Sebaliknya, juga tingkatnya tinggi menunjukkan kondisi ketat. Sepanjang 2024, LDR BCA sebesar 78,4 persen.

 

Saat ini LDR industri perbankan sudah mendekati level 90 persen. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 88,57 persen per Februari 2025.

Tag
Share