Korban Tewas Gempa Myanmar 1.700 Orang , Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan

Indonesia mengirimkan bantuan untuk korban gempa Myanmar melalui tim SAR dan tenaga medis untuk mendukung upaya tanggap darurat.-IST/DISWAY-
JAKARTA, RADAR LAMPUNG – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang Myanmar pada Jumat, 28 Maret 2025, terus meningkat, dengan lebih dari 1.700 orang dilaporkan meninggal dunia.
Pemerintah Myanmar yang dipimpin militer mengonfirmasi bahwa lebih banyak jenazah telah ditemukan di reruntuhan, sementara lebih dari 3.400 orang lainnya terluka dan lebih dari 300 orang masih hilang, seperti yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Mayjen Zaw Min Tun pada Senin, 31 Maret 2025.
Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter tersebut menyebabkan kerusakan hebat di berbagai wilayah, termasuk ibu kota Naypitaw dan kota terbesar kedua, Mandalay.
Di tengah salat Jumat, lebih dari 700 jamaah Muslim dilaporkan tewas saat masjid runtuh. Menurut informasi dari Tun Kyi, anggota komite Jaringan Muslim Myanmar Revolusi Musim Semi, sekitar 60 masjid rusak atau hancur akibat gempa tersebut.
BACA JUGA:Waspada Potensi Gempa Bumi di Lampung!
Beberapa video yang diposting oleh situs berita daring The Irrawaddy menunjukkan masjid yang roboh saat gempa, serta orang-orang yang berlarian untuk mengungsi.
Di Mandalay, sekitar 270 biksu yang sedang mengikuti ujian agama di Biara U Hla Thein menjadi korban. Sejauh ini, 70 orang berhasil melarikan diri, namun 50 lainnya ditemukan tewas dan 150 orang masih hilang.
Menyikapi bencana ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan bahwa Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk membantu korban gempa di Myanmar.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dilakukan secara daring pada Minggu, 30 Maret 2025. Mengingat dampak luas dari bencana ini, bantuan yang akan dikirimkan mencakup Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Medis Darurat (EMT), serta bantuan logistik dan peralatan lainnya.
BACA JUGA:Salat Idul Fitri PTPN I dan IV Regional 7: Momen Kemenangan dan Kebersamaan
"Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk membantu Myanmar yang sedang dilanda bencana. Tim USAR, tenaga medis, serta berbagai bantuan logistik akan diberangkatkan secara bertahap untuk mendukung upaya tanggap darurat," ujar Pratikno.
Bantuan pertama akan dikirim pada Senin, 31 Maret 2025, dengan tim pendahulu yang diberangkatkan menggunakan pesawat komersial.
Selanjutnya, tim SAR akan diterbangkan pada 1 April 2025 menggunakan pesawat Hercules, dan pada 3 April 2025, tim EMT dan bantuan logistik lainnya akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pratikno menambahkan bahwa berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk BNPB, telah dikerahkan untuk memastikan kelancaran pengiriman bantuan dan distribusinya ke lokasi terdampak. (disway/abd)