Kemendikdasmen dan Badan Gizi Nasional Tandatangani Nota Kesepahaman untuk Perkuat Pemenuhan Gizi Peserta Didi

Kemendikdasmen dan Badan Gizi Nasional menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat program pemenuhan gizi peserta didik di Indonesia, dengan harapan menciptakan generasi yang lebih sehat dan siap bersaing. -FOTO KEMENDIKDASEMEN -
Dadan juga menyoroti pentingnya akses keluarga miskin terhadap makanan bergizi seimbang, serta dampak positif dari program ini. Anak-anak yang menerima makanan bergizi lebih ceria, aktif, dan sehat, serta angka kehadiran di sekolah meningkat. "Di Papua, ada cerita seorang nenek yang kesulitan membangunkan cucunya. Namun sejak program makanan bergizi ada, anak tersebut bangun lebih awal dan semangat ke sekolah," tambahnya.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan bahwa Nota Kesepahaman ini mencakup berbagai aspek kerja sama, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia, koordinasi, edukasi, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta pertukaran data dan informasi.
"Nota Kesepahaman ini telah melalui proses panjang sejak Februari lalu dan siap untuk ditandatangani hari ini. Kami berharap kerja sama ini memberikan manfaat besar bagi pemenuhan gizi peserta didik," ujar Suharti.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan intervensi gizi lebih tepat sasaran, tidak hanya mengatasi kekurangan gizi, tetapi juga membentuk karakter dan mendukung gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Acara ini dihadiri oleh pejabat Kemendikdasmen, Badan Gizi Nasional, serta mitra strategis seperti UNICEF dan Tanoto Foundation. Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan pertukaran cinderamata dan sesi foto sebagai simbol dimulainya kolaborasi ini.
Pemerintah berharap melalui kerja sama ini, setiap anak Indonesia dapat tumbuh dengan gizi yang cukup dan memiliki masa depan yang lebih cerah, dengan harapan program MBG tidak hanya meningkatkan kesehatan anak-anak di sekolah, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi di tingkat global. (rls/c1/abd)