Kenali Tanda-Tanda Awal Kamu Terkena Diabetes

Reporter: Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Kamis , 27 Mar 2025 - 16:26

--FOTO FREEPIK

kenali tanda-tanda awal kamu terkena diabetes                            diabetes adalah penyakit serius yang umum terjadi. jika kamu mengalaminya, kadar gula darah harus dipantau secara rutin agar tetap dalam batas normal. ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
 
diabetes tipe 1 biasanya muncul sejak kecil atau remaja, sedangkan diabetes tipe 2 lebih sering berkembang saat dewasa karena tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik.
 
satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah kamu mengidap diabetes adalah dengan melakukan tes. beberapa tes umum yang digunakan untuk mendiagnosis diabetes adalah tes a1c dan tes plasma glukosa. tes ini akan membantu dokter memastikan kondisi kamu dan memberikan perawatan yang tepat.
 
 
diabetes yang tidak diobati bisa semakin parah seiring waktu karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak jaringan dan organ tubuh. gejalanya bisa ringan pada awalnya, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki diabetes. karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini.
 
 
tanda-tanda awal diabetes
 
baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 memiliki beberapa gejala yang sama. beberapa tanda awal yang perlu diperhatikan antara lain sering merasa haus, sering buang air kecil terutama di malam hari, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, selalu merasa lapar, pandangan kabur, kesemutan di tangan dan kaki, mudah lelah, kulit kering dan gatal, serta luka yang sulit sembuh.
 
tanda-tanda diabetes tipe 1
 
gejala diabetes tipe 1 dapat muncul dengan cepat dalam hitungan minggu atau bulan. penyakit ini lebih sering didiagnosis pada anak-anak dan remaja.
 
selain gejala umum, anak-anak yang terkena diabetes tipe 1 mungkin mengalami penurunan berat badan mendadak, mengompol setelah sebelumnya sudah bisa tidur tanpa mengompol, infeksi jamur pada anak perempuan sebelum pubertas, napas berbau buah, serta gejala seperti flu, seperti mual, muntah, kesulitan bernapas, dan kehilangan kesadaran.
 
kondisi yang disebut ketoasidosis diabetik bisa terjadi jika diabetes tipe 1 tidak ditangani dengan segera. ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera di rumah sakit.
 
 
 
tanda-tanda diabetes tipe 2
 
gejala diabetes tipe 2 berkembang lebih lambat dan sering kali tidak disadari. bisa saja seseorang baru mengetahui dirinya mengidap diabetes saat berobat untuk masalah lain, seperti infeksi yang sulit sembuh, mati rasa di tangan atau kaki, atau masalah jantung. oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting untuk mendeteksi diabetes sejak dini.
 
 
banyak penderita diabetes tipe 2 merasa selalu lapar dan cepat lelah. hal ini terjadi karena tubuh tidak bisa mengolah gula darah dengan baik. selain itu, ginjal bekerja lebih keras untuk membuang gula berlebih, sehingga penderita sering buang air kecil dan merasa sangat haus.
 
1. infeksi dan sistem kekebalan lemah
 
gula darah tinggi yang berlangsung lama bisa membuat sistem kekebalan tubuh melemah. akibatnya, penderita diabetes lebih rentan terkena infeksi, terutama infeksi jamur seperti sariawan di mulut dan infeksi jamur pada kulit.
 
2. kerusakan saraf (neuropati diabetik)
 
salah satu komplikasi serius dari diabetes tipe 2 adalah kerusakan saraf atau neuropati diabetik. gejala awalnya berupa kesemutan, nyeri, atau kelemahan di tangan dan kaki. jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi luka yang sulit sembuh, terutama pada kaki.
 
3. pandangan kabur
 
penglihatan kabur bisa menjadi salah satu gejala awal diabetes. gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak dan mengganggu fokus penglihatan. dalam jangka panjang, diabetes juga bisa merusak retina dan saraf mata, yang meningkatkan risiko penyakit mata seperti glaukoma dan kebutaan.
 
mengenali tanda-tanda awal diabetes sangat penting agar bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat. jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. dengan gaya hidup sehat dan pengelolaan gula darah yang baik, diabetes bisa dikontrol dan risiko komplikasinya bisa dikurangi. (jpc)