Rapat Koordinasi, FGMPL Bahas 3 Hal Penting

BANDARLAMPUNG - Rapat koordinasi atau pertemuan pengurus di gedung Perpustakaan Moderen Provinsi Lampung, Forum Guru Motivator Penggerak Literasi (FGMPL) Provinsi Lampung membahas tiga hal penting. Yaitu terkait penyusunan program kegiatan tahun 2025, persiapan kunjungan silaturahmi/audiensi dengan Bunda Literasi Provinsi Lampung, serta penertiban administrasi dan laporan keadaan kas forum bulan Maret 2025.

Ketua FGMPL Provinsi Lampung Sumedi mengatakan proses pembentukan FGMPL kabupaten/kota yang juga masuk pada program kegiatan tahun 2025 diupayakan pelantikannya setelah Lebaran ini. Demikian juga audiensi dengan Bunda Literasi Provinsi Lampung akan dilakukan setelah Lebaran.

“Mohon dukungan semua pengurus kabupaten/kota agar program kerja kita tersebut berjalan lancar dan sukses,” ucap Sumedi pada rapat berlangsung Selasa (25/3) tersebut.

Lebih rinci, Sumedi menyampaikan program kegiatan FGMPL 2025 antara lain pembentukan dan pelantikan FGMPL kabupaten/kota, lomba literasi di setiap kabupaten/kota, dan jambore literasi di Tingkat Provinsi. 

Adapun kabupaten/kota yang pembentukan dan pelantikan FGMPL-nya masih dalam proses menurutnya yaitu Lampung Utara, Lampung Barat, Mesuji, Pesawaran, Pesisir Barat, Tulang Bawang Barat, dan Kota Bandar Lampung. Sedangkan, kabupaten/kota yang sudah terbentuk di antaranya Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Pringsewu, Tulang Bawang, Tanggamus, Way Kanan, dan Kota Metro.

Lalu, program kegiatannya untuk bulan April-Oktober 2025 yaitu lomba literasi di setiap kab/kota dimulai pada bulan Apri-Oktober. ”Lomba ini diikuti semua jenjang atau tingkat pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Para pemenang akan mewakili setiap kab/kota untuk mengikuti acara Jambore Literasi di tingkat provinsi,” katanya.

Menurutnya, program kegiatan jambore literasi di tingkat provinsi yang akan diadakan FGMPL Provinsi Lampung merupakan rangkaian akhir lomba literasi di setiap kab/kota diisi. ”Ini dengan rangkaian kegiatan di antaranya festival literasi, praktek penanaman karakter siswa, karya tulis ringan untuk guru dan siswa, serta kegiatan lainnya,” katanya.

Semua kegiatan ini juga menurutnya dikoordinasikan kepada dewan penasihat kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Kantor Kementrian Agama, Kepala Kantor Bahasa, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP), Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), dan Bunda Literasi. (rls/c1/rim)