Warga Kampung Negarabatin Keluhkan Gas Elpiji Hanya Terisi Setengah

Ilustrasi Gas Elpiji 3 Kg--FOTO EDI HERLIYANSYAH
BLAMBANGANUMPU - Sejumlah warga di Kampung Negeribatin, Kecamatan Umpusemenguk, Waykanan mengeluhkan adanya gas elpiji 3 kg yang diduga tidak penuh atau tidak sesuai dengan takaran.
Hal itu diketahui saat konsumen memasang gas pada regulator, berdasarkan keterangan pada jarum regulator, gas yang berada dalam tabung hanya terisi setengah, dan setelah ditimbang, beratnya hanya mencapai 5,5 kg, jauh dari berat seharusnya.
Salah satu warga yang berinisial AW mengungkapkan kondisi ini sudah terjadi beberapa kali. "Saat itu kami ngantre beli gas dengan harga Rp21 ribu. Saat ingin dipakai masak, dan saat dipasang ke regulator terlihat cuma setengah. Setelah saya timbang, beratnya cuma 5,5 kg, padahal seharusnya kalau penuh total beratnya 8 kg," ujarnya.
Keluhan serupa juga datang dari warga lain yang menduga adanya praktik curang dalam pendistribusian gas bersubsidi tersebut. Mereka berharap pihak terkait, seperti agen atau distributor resmi, segera menindaklanjuti permasalahan ini agar masyarakat tidak terus dirugikan.
Sementara itu, pihak agen Elpiji setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga ini. Namun, masyarakat berharap adanya pengawasan lebih ketat terhadap distribusi gas elpiji 3 kg agar hak konsumen tetap terjamin.
Pihak pemerintah desa diharapkan dapat berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjuti masalah ini, guna memastikan distribusi elpiji berjalan dengan baik dan sesuai standar.
Diduga kurangnya takaran gas elpiji 3 kg ini bukan hanya terjadi di Kampung Negeribatin, saja melainkan juga ada kemungkinan terjadi di kampung-kampung lain hanya saja masyarakat belum ada yang menimbang beratnya.
Sebelumnya masalah masyarakat Waykanan mengeluhkan langkahnya gas elpiji 3 kg sehingga pemerintah meminta dilakukan operasi pasar kepada Pertamina namun hingga kini masih kerap terjadi kelangkaan gas walaupun sudah ada pelaksanaan operasi pasar.
Beberapa pangkalan yang ada di Waykanan khususnya di Kecamatan Blambanganumpu cukup mengadukan kurangnya pasokan gas elpiji 3 kg, mirisnya walaupun mereka sudah mengajukan penambahan kuota bahkan sejak tahun lalu, sampai saat ini belum juga direalisasikan oleh Pertamina atau agen.(*)