Dispar Bandarlampung Minta Pengelola Wisata Lakukan Mitigasi Bencana Jelang Lebaran Idul Fitri

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG - Menjelang libur Idul Fitri, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bandarlampung meminta pengelola destinasi wisata untuk melakukan mitigasi bencana. Langkah ini diambil mengingat beberapa destinasi wisata di Bandarlampung yang terletak dekat dengan bukit dan sungai, yang berpotensi menghadirkan risiko bencana alam.

Kepala Dispar Pemkot Bandarlampung, Adiansyah, mengatakan bahwa mitigasi bencana sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung wisata. Ia mengharapkan para pengelola destinasi wisata dapat melakukan pemantauan secara berkala, terutama untuk destinasi wisata yang berpotensi memiliki risiko.

“Pengelola daya tarik wisata diharapkan untuk terus memantau kondisi destinasi wisatanya setiap hari. Khusus untuk wisata pantai, kami meminta agar terus memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Selain itu, mereka juga harus memantau informasi cuaca dari BMKG untuk mengantisipasi potensi bencana,” ujar Adiansyah.

Selain itu, Dispar Bandarlampung juga meminta agar pengelola destinasi wisata mulai memberdayakan pelaku UMKM lokal selama libur Lebaran Idul Fitri yang akan datang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata serta mendorong perekonomian lokal.

“Dengan memberdayakan UMKM lokal, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar serta memperkaya pengalaman wisatawan,” tambah Adiansyah.

Dispar menekankan agar pengelola wisata memberikan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan bagi pengunjung. Persiapan yang matang diharapkan dapat menjadikan libur Lebaran Idul Fitri sebagai momentum untuk mendongkrak sektor pariwisata di Kota Bandarlampung.

“Libur Lebaran ini akan menjadi ujian bagi pengelola wisata. Kami berharap segala persiapan dilakukan dengan baik agar para wisatawan dapat menikmati waktu libur mereka dengan aman dan nyaman,” tutup Adiansyah. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat mengancam Provinsi Lampung dalam beberapa hari ke depan.

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto menjelaskan saat ini terpantau adanya bibit siklon tropis 915 di Samudra Hindia, sebelah barat daya Banten, dengan pusat sirkulasi di 12.0°LS, 98.9°BT.

“Kecepatan angin maksimum mencapai 20 knot (37 km/jam) dengan tekanan minimum 1003 hPa. Bibit siklon ini terpantau di dalam wilayah pemantauan TCWC Jakarta,” kata Rudy pada Selasa, 18 Maret 2025.

Menurut Rudy, potensi bibit siklon tropis ini untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan tergolong rendah hingga sedang. Namun, dalam 48-72 jam ke depan, potensi ini meningkat menjadi sedang, dengan pergerakan bibit siklon menuju Barat-Barat Daya, menjauhi wilayah Indonesia.

“Meskipun tidak langsung bergerak ke arah Indonesia, bibit siklon tropis 91S yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten berpotensi memberikan dampak cuaca ekstrem, termasuk untuk wilayah Lampung,” ungkap Rudy.

Dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan antara lain hujan sedang hingga lebat yang dapat terjadi dalam 24 jam ke depan di beberapa wilayah, yang meningkatkan potensi terjadinya banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi.

BMKG juga memperingatkan potensi gelombang tinggi antara 2.5 hingga 4.0 meter di perairan barat Lampung dan Samudra Hindia. Nelayan dan aktivitas pelayaran diharapkan untuk lebih waspada.

Tag
Share