Terkait WFA, Pemkot Bandarlampung Belum Terbitkan Edaran

Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Plt. Kepala BKPSM Zulkifli mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan edaran terkait kebijakan work from anywhere (WFA) menjelang mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.
Zulkifli menambahkan bahwa Pemkot Bandarlampung hingga kini belum menerima surat perintah atau turunan resmi dari kementerian terkait imbauan tersebut.
“Untuk WFA sendiri, kami Pemkot Bandarlampung belum mendapatkan atau belum ada turunan atau surat edaran dari Kementerian PAN RB atau Kementerian Dalam Negeri untuk ASN melakukan hal itu,” ujarnya pada Kamis, 20 Maret 2025.
Lebih lanjut, Zulkifli juga menyebutkan bahwa Pemkot Bandarlampung masih menunggu arahan dari Wali Kota Eva Dwiana terkait penerapan WFA bagi ASN.
“Pemkot juga masih menunggu arahan dari Ibu Wali Kota mengenai apakah WFA diterapkan atau tidak. Tapi untuk kami kepala OPD, hingga tanggal 27 Maret tidak ada kewajiban masuk kantor. Keputusan resmi akan kami tunggu sesuai arahan,” tambahnya.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Menpan RB Rini Widyanti telah mengeluarkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang perayaan Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 2025. Kebijakan ini tercantum dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2025.
Dalam SE yang diterbitkan pada 5 Maret 2025, Menteri PANRB menyatakan bahwa ASN akan diberlakukan WFA selama empat hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri. Berikut adalah jadwal WFA ASN yang berlaku:
Hari Senin, 24 Maret 2025
Hari Selasa, 25 Maret 2025
Hari Rabu, 26 Maret 2025
Hari Kamis, 27 Maret 2025
Kebijakan WFA ASN ini bertujuan untuk mengurangi lonjakan dan penumpukan pemudik yang sering terjadi menjelang hari raya. Dengan bekerja dari rumah, ASN diharapkan dapat membantu mengurangi pergerakan dan kemacetan lalu lintas.
Sebelumnya Jumlah pemudik yang menuju Provinsi Lampung pada hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 diprediksi mencapai 3.329.636 orang, meningkat 2,27 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Bambang Sumbogo berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan.
Bambang menjelaskan beberapa faktor berkontribusi terhadap pen-ingkatan mobilitas mudik tahun ini. ’’Ada beberapa faktor yang dapat me-mengaruhi peningkatan mobilitas masyarakat melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini,” ujarnya.
Faktor tersebut antara lain diskon transportasi yakni diskon tiket pe-sawat hingga 14 persen, diskon tarif tol sekitar 20 persen, serta program mudik gratis dari pemerintah pusat, daerah, dan BUMN.
Kemudian perekonomian yang membaik dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,03 persen dan Lampung 4,57 persen di tahun 2024, banyak masyarakat yang ingin balik kampung.
Selanjutnya, kebijakan WFA, Di mana, ada kebijakan work from any-where (WFA) yang dimulai 24 Maret mendatang. Terakhir, infrastruktur yang membaik yang mendukung mobilitas.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Dishub Lampung telah me-nyiapkan sejumlah strategi, termasuk implementasi buffer zone untuk men-gurangi kemacetan lalu lintas dan kepadatan di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni.
Bambang juga menyoroti pentingnya optimalisasi pengoperasian ter-minal yang kurang dimanfaatkan untuk maskapai low-cost carrier (LCC) guna menekan harga tiket pesawat.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar stakeholder dalam pro-gram mudik gratis dan mendorong digitalisasi pembelian tiket online untuk semua moda transportasi.
“Program mudik gratis yang dilakukan selama Nataru berdampak positif, kedepannya program tersebut harus dilakukan oleh semua stakeholder dan dikoordinasikan menggunakan satu platform,” kata Bambang. (mel/c1/abd)